GP Ansor Gelar Kongres XVI di Atas Kapal Laut
SinPo.id - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) akan menggelar Kongres XVI Gerakan Pemuda Ansor, di atas Kapal Pelni KM Kelud pada Jum’at 2 Februari 2024. Kongres XVI Gerakan Pemuda Ansor ini akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Setelah itu, Kapal Pelni KM Kelud akan berlayar sejauh 210 naval miles menuju Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. Pemilihan kapal laut sebagai tempat kongres adalah bentuk pengabdian GP Ansor dalam memperkuat warisan leluhur Nusantara sebagai Negeri Bahari.
Dengan 1.700 kader terbaik berkumpul, acara ini bertujuan menjelajahi horison masa depan dengan tema inspiratif, "GP Ansor: Peta Jalan NU Masa Depan". Tema kongres ini bukan hanya sekadar slogan, melainkan mencerminkan komitmen mendalam GP Ansor dalam membangun fondasi yang kokoh, melibatkan dimensi spiritual, sosial, dan kebangsaan.
Kepala Bidang Penataan dan Distribusi Kader Pengurus Pusat Pemuda Katolik, DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, mengatakan pilihan untuk menyelenggarakan kongres di atas kapal laut merupakan simbol nyata dari komitmen GP Ansor dalam menghidupkan warisan leluhur Nusantara sebagai Negeri Bahari.
“Bersamaan dengan ini tertegaskan pula, kapal laut bukan hanya tempat penyelenggaraan acara, melainkan lambang keberanian yang diwarisi dari leluhur bangsa Indonesia,” ujar Capt. Hakeng, di Jakarta, pada Selasa 30 Januari 2024.
Dengan begitu, tegas Capt. Hakeng, keputusan tersebut mencerminkan semangat pantang menyerah yang menjadi bagian integral dari budaya dan sejarah kebangsaan.
“Dari itu kapal laut sebagai tempat kongres menjadi metafora kuat, mencerminkan perjalanan hidup yang penuh tantangan, ditengah terpaan ombak, dan amukan badai. Sebagaimana leluhur bangsa Indonesia melewati berbagai perjalanan dan ujian, kapal laut mencerminkan semangat untuk terus maju, bahkan di tengah badai kehidupan,” ujar Hakeng.
Ditambahkan olehnya bahwa dengan memilih kapal sebagai tempat kongres, bukan hanya merayakan keberanian dan ketangguhan. “Juga, mengajak seluruh kader dan peserta kongres untuk membangun semangat yang sama dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” kata pengamat maritim dari IKAL Strategic Centre (ISC) ini.
DR. (HC) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa menjelaskan pula bahwa Kongres XVI GP Ansor di atas Kapal Pelni KM Kelud, menjadi perwujudan nyata dari semangat bakti organisasi terhadap warisan leluhur Nusantara.
“Dengan tema yang kuat, peta jalan yang jelas, dan pilihan tempat yang simbolis, GP Ansor membimbing langkahnya menuju masa depan yang penuh makna, menjaga keberagaman, dan memperkokoh kebangsaan Indonesia,” ujarnya.
Dari itu, tambah Capt. Marcellus Hakeng, Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) lainnya pun dapat mengambil langkah untuk mengikuti inisiatif demikian.
“Dengan begitu, semangat dan kesadaran terkait kebangsaan maritim kita dapat dipercepat secara sah dan konsisten. Melalui partisipasi OKP lainnya dalam mengadopsi inisiatif ini, kita dapat membentuk kolaborasi yang lebih erat antar-organisasi pemuda,” ujarnya.
Bersamaan pula kerjasama yang terbangun dapat menjadi fondasi kuat untuk memperkuat solidaritas di antara OKP-OKP. Hal ini menciptakan kesadaran bersama terkait identitas bangsa maritim.
“Dengan demikian, akselerasi untuk memperkuat jati diri kita sebagai bangsa yang berbasis kelautan akan semakin terwujud.
Keberagaman aspirasi dan pandangan dari setiap OKP turut berkontribusi dalam mewujudkan visi bersama tentang kebangsaan maritim,” imbuh Capt. Marcellus Hakeng
Selain itu, DR. (HC) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa juga mengungkapkan apresiasinya terhadap dedikasi dan kerja keras semua peserta kongres dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Capt. Marcellus Hakeng yakin bahwa melalui kolaborasi dan komitmen bersama, dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam berbagai sektor yang menjadi fokus kongres ini.
“Selamat berkongres. Semangat untuk terus berkontribusi pada pembangunan negara. Semoga kongres ini senantiasa dapat membuahkan hasil-hasil positif dan bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia. Dan menjadi wahana untuk merajut kerja sama yang lebih erat demi kebaikan bersama,” imbuh Capt. Marcellus Hakeng.