Sektor Migas Penyumbang Terbesar Realisasi Investasi 2023

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 30 Januari 2024 | 02:01 WIB
Akra
Akra

SinPo.id -  Sektor minyak dan gas bumi (migas) telah menjadi salah satu penyumbang
utama dalam realisasi investasi pada tahun 2023 mencapai nilai sebesar US$ 15,6 miliar.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.

Salah satu emiten yang bergerak pada sektor minyak adalah PT AKR Corporindo
Tbk (AKRA). AKRA merupakan emiten yang fokus bisnisnya bergerak dalam bidang
distribusi produk bahan bakar minyak dan bahan kimia dasar.

AKRA sendiri berhasil tumbuh 135% secara YoY serta membukukan laba bersih sebesar Rp 1,71 triliun pada kuartal III 2023 atau naik 9,36% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Capaian pendapatan yang didapatkan tahun 2023 salah satunya ditopang oleh
bisnis penjualan tanah di proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik atau JIIPE.

"Pada tahun 2023 targetkan budget 70-80 HA, namun JIIPE bukukan sampai 91 HA di
JIIPE. Lebih dari 20% gross profit berasal dari JIIPE” ungkap Suresh Vembuh selaku
Direktur AKR Corporindo pada IG Live bersama Sucor Sekuritas 25 Januari 2024.

Hingga tahun 2023, sudah terdapat beberapa industri yang sudah mulai
membangun pabrik atau smelternya, salah satunya adalah smelter tembaga terbesar
milik PT Freeport Indonesia, pabrik kaca milik Xinyi Glass, Pabrik milik Hailiang serta
beberapa lainnya dengan total 450 HA sudah terpakai di wilayah JIIPE.

Selain itu, AKRA juga memiliki recurring income yang berkaitan dengan wilayah
JIIPE yang berasal dari ketersediaan listrik, air, dan gas. Suresh Vembu, Direktur AKRA
optimis untuk 5 tahun kedepan JIIPE dapat memberikan kontribusi sebanyak 30-40%.

“5 tahun kedepan diproyeksikan KIK JIIPE akan memberikan kontribusi 30-40% ke AKR
dari tanah dan dari recaring Income.”

Pada fokus bisnis bahan bakar minyak, AKRA menargetkan untuk menambah
jumlah tempat pengisian bahan bakar atau SPBU BP AKR sebanyak 40-45 unit.

Penambahan unit SPBU tersebut rencananya akan diintegrasikan di wilaya
Jabodetabek dan Surabaya, Gresik dan Malang. Bertambahnya penjualan Electric
Vehicle juga turut menjadi perhatian bagi AKR untuk membuat fast charging bagi
kendaraan EV dan swapping battery pada setiap SPBU.

Sejalan dengan komitmen berkelanjutan, AKRA merencanakan pembukaan 300-
350 pom bensin dalam lima tahun ke depan, dengan pembagian dividen yang konsisten
sekitar 50-60%. AKRA juga mencatatkan EBITDA lebih dari 2 triliun setiap tahun dan
Return on Equity (ROE) sebesar 21%. Untuk tahun 2024, dalam melakukan peningkatan
infrastruktur AKRA mennggunakan capital expenditure (capex) dengan total 400 miliar.
salah satunya adalah dengan pembelian 2 kapal baru untuk mendukung distribudi
barang dari pelanggan ke terminal AKR yang tersebar di Indonesia. sinpo

Komentar: