Indikator: Public Trust Lembaga Negara Hanya Kejaksaan yang Naik

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 23 Januari 2024 | 13:46 WIB
Gedung Kejaksaan Agung (SinPo.id/ Dok. Kejagung)
Gedung Kejaksaan Agung (SinPo.id/ Dok. Kejagung)

SinPo.id - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei kepercayaan publik (public trust) terhadap Kejaksaan. Hasilnya, public trust Kejaksaan mengalami peningkatan drastis.

Jika pada awal Desember 2023 kepercayaan publik kepada Kejaksaan berada di angka 73,8 persen, kini menjadi 76,2 persen. Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan Kejaksaan berada di posisi ketiga dalam tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara, berada di belakang TNI dan Presiden.

"Di antara lembaga-lembaga lain, hanya Kejaksaan yang naik kepercayaan publiknya. Lembaga penegak hukum juga cenderung turun, kecuali Kejaksaan yang naik," kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk 'Tingkat Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegak Hukum dan Politik' secara virtual, Selasa, 23 Januari 2024.

Temuan Indikator, kata dia, 10 persen responden menyatakan sangat percaya dengan Kejaksaan. Ada juga 66 persen yang menyatakan cukup percaya.

"Hanya 18 persen yang kurang percaya," kata Burhanuddin.

Menurut dia, Kejaksaan di era Jaksa Agung ST Burhanuddin berhasil menyalip lembaga hukum lain terkait tingkat kepercayaan publik. Sebelumnya, Korps Adhyaksa kerap menjadi juru kunci. 

"Kejaksaan mulai menyalip kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum yang lain. Ini terjadi dua atau tiga tahun belakangan. Biasanya KPK tertinggi," kata Burhanuddin.

Di antara lembaga-lembaga lain, di bawah Kejaksaan ada Polri dan pengadilan dengan tingkat kepercayaan 75 persen, Mahkamah Konstitusi (71 persen), KPK dan MPR (70 persen), DPD RI (68 persen), DPR RI (65 persen), lalu partai politik (64 persen).

Survei Indikator yang dilakukan dalam rentang 30 Januari 2023 hingga 6 Januari 2024 dengan melibatkan 1.200 responden. Survei dilakukan melalui wawancara secara tatap muka dengan oversample di 13 provinsi, total 4.560 responden. Adapun tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI