Inilah Penilaian CEO LSAF Global terhadap Pendidikan Akuntansi di Indonesia

Redaksi
Minggu, 18 Maret 2018 | 17:28 WIB
Foto: Ilustrasi
Foto: Ilustrasi

Jakarta, sinpo.id - Manish Gidwani yang merupakan Pendiri dan CEO London School of Accountancy and Finance (LSAF) Global menyatakan, pendidikan akuntansi di Indonesia masih terfokus pengetahuan yang stagnan. Padahal, lulusan akuntansi memerlukan keterampilan nyata dalam menangani masalah yang muncul dalam bisnis yang kian kompleks.

“Pendidikan akuntansi juga membutuhkan keterampilan mengajar yang sesuai praktik, bukan konsep semata," ujar Manish, Sabtu (17/3/2018).

Dikatakannya agar siswa di jurusan akuntansi dan keuangan menjadi seorang profesional sejati di bidangnya, pendidikan tinggi memerlukan ACCA untuk menjembatani siswa untuk terjun ke dunia akuntansi profesional.

Conny Siahaan selaku Kepala kantor perwakilan ACCA Indonesia mengatakan, ACCA di Indonesia memiliki misi mengembangkan akuntan profesional, sehingga industri di Indonesia dan para akuntan muda Indonesia dapat bersaing dan bahkan mengambil peran utama di pasar global.

Melalui kerjasama dengan Approved Learning Partner seperti LSAF, ACCA bertujuan untuk membina generasi muda Indonesia yang mencari karir di bidang keuangan dan bisnis dan membantu mempersiapkan para akuntan profesional di Indonesia.

"Dan harapan kami, bahwa bersama-sama dengan LSAF, kita dapat menambah jumlah dan kualitas akuntan profesional di Indonesia dan dunia," papar Conny sekaligus mengakhiri.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI