Jokowi Tanggapi Isu Menteri Kabinet Indonesia Maju Mundur Berjamaah

Laporan: Khaerul Anam
Sabtu, 20 Januari 2024 | 14:01 WIB
Presiden Joko Widodo di acara Harlah Muslimat NU (Sinpo.id/Youtube Setpres)
Presiden Joko Widodo di acara Harlah Muslimat NU (Sinpo.id/Youtube Setpres)

SinPo.id -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab soal isu beberapa menteri di kabinetnya akan mundur berjamaah. Ia menegaskan, seluruh menterinya setiap hari selalu menggelar rapat bersama dan isu tersebut tak pernah mencuat.

"Menteri setiap hari kita ratas, tiap hari kita rapat terbatas, tiap hari kita rapat internal, tiap hari, dengan semua menteri, dengan semua atau sebagian menteri," kata Jokowi kepada awak media di Gelora Bung Karno, Sabtu, 20 Januari 2024.

Jokowi menyebut, dalam setiap rapat bersama menterinya tidak menemukan adanya masalah.

"Ya kabarnya dari siapa," ujar Jokowi.

"Ya kabarnya dari siapa, kita tiap hari dari pagi sampai sore, pagi siang malem, rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas, selalu nggak pernah ada jedanya, setiap jam, setiap dua jam, gonta ganti rapat, gonta-ganti menteri juga, enggak ada masalah," paparnya.

Jokowi menganggap biasa saja soal isu mundurnya beberapa menteri di kabinetnya. Mengingat sudah memasuki bulan politik atau menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024.

Meski begitu, Jokowi menegaskan para menterinya masih bekerja rutin seperti biasanya.

“Ya namanya bulan politik, tahun politik ya, semua hal akan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat politik, tapi biasa kok kita kerja biasa, kerja rutin biasa,” tandasnya.

Sebelumnya, kabar mundurnya beberapa menteri berembus, salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Awal isu mundurnya Sri Mulyani disampaikan oleh Ekonom Senior Faisal Basri. Dalam penjelasannya, Faisal Basri menyerukan agar menteri-menteri mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo.

Hal itu menyusul kekecewaan terhadap kebijakan Pemerintahan Jokowi yang dianggap tidak netral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam seruan itu, Faisal menyebut beberapa menteri yang akan mundur diantaranya Sri Mulyani, Pramono Anung dan Basuki Hadimuljono.
sinpo

Komentar: