PBB Minta Jaminan Keselamatan Bagi Staf yang Memberikan Bantuan di Gaza

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 16 Januari 2024 | 10:53 WIB
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. (SinPo.id/UN Photo)
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. (SinPo.id/UN Photo)

SinPo.id - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, meminta kepada seluruh pihak yang terlibat pertempuran di Gaza, agar memberikan jaminan keselamatan bagi staf kemanusiaan PBB yang bertugas di wilayah terkepung tersebut.

“Kami tidak dapat menyalurkan bantuan kemanusiaan secara efektif ketika Gaza berada di bawah pemboman yang hebat, meluas, dan tiada henti,” tulis Guterres dalam postingan di X, dilansir dari Al Jazeera, Selasa 16 Januari 2024.

Pasalnya, sebanyak 152 anggota staf PBB telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu. Hal itu menjadi duka, sekaligus membuat PBB kesulitan untuk menyalurkan bantuan dengan aman di Gaza, hingga penduduk Gaza harus menghadapi krisis kemanusiaan.

"Ini adalah kehilangan nyawa terbesar dalam sejarah organisasi kami, angka yang menyayat hati dan sumber kesedihan yang mendalam," ungkapnya.

Bahkan sejak Desember 2023 lalu, Badan Kemanusiaan PBB mencatat telah terjadi penurunan yang signifikan dalam akses bantuan ke Gaza utara. Sehingga pengiriman makanan, obat-obatan, air dan pasokan bantuan lainnya tidak dapat mencapai target.

Oleh karena itu, Guterres berharap pasukan Israel tidak menghalangi pengiriman bantuan ke jalur Gaza, dan mengutamakan keselamatan warga sipil, termasuk para staf kemanusiaan PBB yang bertugas.sinpo

Komentar: