Menkominfo Ajak Masyarakat Pegang Nilai Luhur Bangsa dalam Pemilu

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 13 Januari 2024 | 03:31 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi menghadiri Diskusi Demi Indonesia Cerdas Memilih di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Jumat, 12 Januari 2024. (SinPo.id/Dok. Kemenkominfo)
Menkominfo Budi Arie Setiadi menghadiri Diskusi Demi Indonesia Cerdas Memilih di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Jumat, 12 Januari 2024. (SinPo.id/Dok. Kemenkominfo)

SinPo.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengajak masyarakat Indonesia untuk menanamkan dan memegang teguh nilai-nilai luhur bangsa dalam mengikuti rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 khususnya untuk mencegah agar tidak terhasut hoaks.

"Karena merendahkan martabat orang lain tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur yang sudah ditanamkan para founding father dan pendahulu," kata Menkominfo Budi Arie dalam siaran pers yang diterima pada Jumat, 12 Januari 2024.

Kemkominfo masih menemukan penyalahgunaan media sosial untuk penyebaran hoaks yang dapat merendahkan martabat sesama anak bangsa. Menteri Budi Arie menyebutkan tidak hanya hoaks, ditemukan juga penyalahgunaan media sosial lainnya yaitu berupa fitnah dan ujaran kebencian selama Pemilu 2024.

Apabila masyarakat tidak jeli dan tak memiliki nilai untuk menjaga diri, dia khawatir mereka dapat terhasut oleh hal-hal negatif yang akhirnya mencederai demokrasi.

"Hoaks itu punya saudara kandung namanya fitnah, terus dia punya adik namanya ujaran kebencian. Jadi, hoaks, fitnah, ujaran kebencian itu adik-kakak dan dia punya saudara sepupu yang namanya merendahkan martabat orang lain," tutur Budi Arie.

Kemkominfo telah melaksanakan berbagai strategi komunikasi publik guna menyebarluaskan berbagai informasi terkait Pemilu 2024 untuk membekali masyarakat dapat bijak di ruang digital selama Pemilu 2024. Salah satu strategi komunikasi publik yang digunakan ialah mendorong kampanye #PemiluDamai yang disebar melalui berbagai ruang komunikasi.

"Melalui media sosial dan berbagai macam kanal komunikasi, kami terus melakukan amplifikasi pesan Pemilu Damai 2024 untuk menjaga situasi terus kondusif. Kementerian Kominfo juga berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis kampus, komunitas, media, dan bahkan operator telepon seluler," kata Budi Arie.

Dari sisi kolaborasi, Kementerian Kominfo juga menggaet mitra-mitra strategis untuk menghadirkan kegiatan literasi digital dan diseminasi informasi untuk penggunaan media sosial di masa Pemilu.

Budi berpendapat kolaborasi itu berperan penting dalam mencegah sebaran konten negatif, termasuk hoaks dan memberikan masyarakat pengetahuan yang baru.

“Kolaborasi ini kami yakin dalam mencegah masyarakat kita terpapar berbagai konten negatif di ruang digital. Khususnya adalah kekacauan informasi atau information disorder seperti misinformasi, disinformasi, dan malinformasi atau yang populer kita kenal dengan kata hoaks," kata dia.sinpo

Komentar: