Bertemu Kadispenad, Pimpinan SinPo Media Grup Bahas Kerja Sama dengan TNI AD

Laporan: Tim Redaksi
Rabu, 10 Januari 2024 | 22:01 WIB
Pimpinan SinPo Media Grup saat bertemu Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi (SinPo.id/ Dok. SinPo Media Grup)
Pimpinan SinPo Media Grup saat bertemu Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi (SinPo.id/ Dok. SinPo Media Grup)

SinPo.id - CEO SinPo Media Grup Ariawan bersama Pemimpin Redaksi SinPo Media Grup Edi Faisol mengunjungi Markas Besar TNI AD, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2024. Kunjungan tersebut guna membahas kerja sama antara SinPo Media Grup dengan TNI AD.

Kedatangan pucuk pimpinan SinPo Media Grup disambut langsung Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi beserta pejabat utama Dispenad.

Dalam kunjungan tersebut, Ariawan mengutarakan rencana kerja sama antara SinPo Media Grup dengan TNI AD. Pasalnya, SinPo Media Grup berkomitmen menjadi media yang mengabarkan tentang bencana dan penanganannya, yang berkaitan dengan tugas TNI.

"Kita ada komitmen dengan Menkominfo, salah satunya adalah kita menjadi early warning TV,  jadi ketika ada bencana dan lain-lain kita adalah TV pertama yang dipakai untuk memberikan peringatan. Kemudian kita juga bagian daripada pemberitaan yang difokuskan ke pendidikan pertahanan kebencanaan, jadi kita konsisten untuk ke situ, itu titipan daripada Pak Menteri," kata Ariawan di Dispenad.

Selain menjadi early warning bencana, kata Ariawan, SinPo Media Grup juga berfokus ke pemberitaan pertahanan. "Dan juga pemberitaan atau konten-konten yang ada di dalam salah satunya terkait dengan pertahanan. Ketika berbicara pertahanan berarti di dalamnya adalah TNI," ucapnya.

Ariawan juga menjelaskan perjalanan SinPo TV, mulai dari streaming di kanal YouTube hingga menjadi TV berita nasional seperti saat ini, dalam waktu yang tidak terlalu lama.

"Hari ini kita sudah jadi TV digital kurang lebih hampir sama dengan TV nasional yang lain. Kita baru dua bulan lebih menjadi TV nasional. Insya Allah Januari kita sudah sampai pemasangan encorder parabola di Papua, jadi dari Sabang sampai Merauke," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI