AS Desak Israel Turunkan Intensitas Serangan di Gaza

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 09 Januari 2024 | 09:42 WIB
Ilustrasi. Para pejabat Amerika Serikat (AS) kembali mendesak Israel untuk mengurangi intensitas serangannya terhadap Gaza. (SinPo.id/Reuters)
Ilustrasi. Para pejabat Amerika Serikat (AS) kembali mendesak Israel untuk mengurangi intensitas serangannya terhadap Gaza. (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Para pejabat Amerika Serikat (AS) kembali mendesak Israel menurunkan intensitas serangannya terhadap Gaza. Desakan itu disuarakan kembali usai otoritas kesehatan di Palestina yang terkepung melaporkan ratusan kematian dalam semalam.

Menurut otoritas kesehatan di Gaza, lebih dari 249 orang tewas dan 510 orang terluka hanya dalam waktu 24 jam. Jumlah tersebut menambah angka korban tewas menjadi 23.084 orang dan korban yang terluka menjadi 58.926 orang.

Bahkan, di Amerika Serikat, Presiden Joe Biden diteriaki oleh para pengunjuk rasa yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, ketika dirinya sedang berpidato di Charleston, Carolina Selatan.

“Saya memahami semangat mereka, dan saya telah bekerja secara diam-diam, diam-diam bekerja sama dengan pemerintah Israel untuk membuat mereka mengurangi dan secara signifikan keluar dari Gaza,” kata Biden, dilansir dari Al Jazeera, Selasa 9 Januari 2024.

Di samping itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, juga telah mengunjungi Timur Tengah di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa perang Israel di Gaza dapat berubah menjadi konflik regional.

Berdasarkan laporan dari Kantor berita negara Saudi, Blinken bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) saat berkunjung ke Arab Saudi. Dalam pertemuan tersebut, MBS menekankan pentingnya menghentikan peperangan di Gaza, untuk memulihkan stabilitas dan memastikan rakyat Palestina mendapatkan hak sah mereka.

Menanggapi pernyataan MBS, Blinken berjanji akan memberi tahu para pejabat Israel untuk menghentikan serangan di Gaza, agar tak ada warga sipil yang menjadi korban. Selain itu, Israel juga harus mengizinkan warga Palestina untuk kembali ke rumah mereka.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI