Jokowi Akui Macet Hampir Ada di Semua Kota, Dorong Peningkatan Transportasi Masal

Laporan: Khaerul Anam
Selasa, 02 Januari 2024 | 13:01 WIB
Presiden Jokowi meresmikan empat terminal di Jawa. (SinPo.id/tangkapan layar Youtube setpres)
Presiden Jokowi meresmikan empat terminal di Jawa. (SinPo.id/tangkapan layar Youtube setpres)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kemacetan sudah melanda kota besar maupun kota kecil di Indonesia. Untuk itu, ia menekankan pentingnya pembangunan fasilitas transportasi umum di seluruh kota.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat meresmikan terminal tipe A di dmpat tempat, yakni Terminal Purworejo di Purworejo, Terminal Mendolo di Wonosobo, Terminal Purboyo di Madiun dan Terminal Patria di Blitar.

"Sekarang ini macet hampir ada di semua kota. Macet karena semua orang menggunakan kendaraan pribadi, mobil pribadi sepeda motor yang sangat banyak sehingga keluhan-keluhan itu harus dijawab," kata Jokowi dalam keterangannya, dikutip Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 2 Januari 2024.

"Kota kecil pun sekarang sudah macet, sehingga transportasi masal, transportasi umum perlu terus didorong," tambahnya.

Jokowi mengungkapkan, cara yang dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan kemacetan di semua kota yakni dengan membangun transportasi masal atau umum.

"Di Jakarta MRT belum selesai, ada LRT meski belum selesai, ada KRL juga masih belum cukup, ada kereta cepat membantu tapi juga baru sampai di Bandung. ini kerja pemerintah kejar-kejaran dengan kemacetan di semua kota," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap dengan banyaknya transportasi masal seperti kereta, wilayah kota di pulau Jawa nantinya akan tersambung dan menjadi aglomerasi.

"Meski banyak pro dan kontra misalnya pembangunan kereta cepat, tetapi dengan pembangunan kereta antar Jawa ini pada suatu saat kotanya akan tersambung menjadi aglomerasi yang mau tidak mau, kalau transportasi massalnya tidak terbangun akan stuck, macet," papar Jokowi.

"Dan itu bisa terjadi kalau itu tidak kita bangun (transportasi masal). Misalnya di Jakarta mau keluar rumah, mau ke jalan, sudah mentok, macet," tandasnya.sinpo

Komentar: