Penganiayaan Relawan, Andika Perkasa: Ini Bukan Kesalahpahaman

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 01 Januari 2024 | 17:50 WIB
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa (SinPo.id/ Twitter)
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa (SinPo.id/ Twitter)

SinPo.id - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa, merespons pernyataan dari Komandan Kodim (Dandim) Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Wiwoho, yang menyebut pengeroyokan relawan di Boyolali tersebut dikarenakan adanya kesalahpahaman.

Pasalnya, Wiweko menjelaskan, kasus penganiayaan yang berlangsung di depan markas Yonif 408/Suhbrastha di Boyolali pada Sabtu 30 Desember 2023, kemarin, terjadi secara spontanitas karena kesalahpahaman di antara kedua belah pihak.

"Bagi saya adalah potensi kelemahan yaitu statement dari Komandan Kodim Boyolali. Di statement itu antara lain dinyatakan salah satunya ini adalah kesalahpahaman antara dua pihak," kata Andika di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Senin 1 Januari 2024.

Padahal menurutnya, dari rekaman video CCTV yang ada, terlihat tidak ada kesalahpahaman dan murni merupakan tindak kekerasan. Hal itu juga senada dengan keterangan yang diberikan korban dan saksi saat calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menjenguk dan mendengarkan langsung kronologinya.

"Disitu jelas kalau dari videonya tidak ada proses kesalahpahaman. Yang ada adalah langsung penyerangan, atau tindak pidana penganiayaan. Kemudian dari keterangan saksi pun yang diucapkan ulang oleh mas Ganjar, dan diucapkan ulang oleh ketua DPC PDIP Boyolali juga nyatakan hal yang sama," ungkapnya.

Meski demikian, Andika juga memberikan apresiasi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang langsung merespons peristiwa pengeroyokan tersebut dengan cepat dengan melakukan pemeriksaan terhadap terduga tersangka di detasemen polisi militer.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI