Seni Rupa

Ihtiyar "Menjala" Seniman Muda Tegal

Laporan: Edi Faisol
Sabtu, 30 Desember 2023 | 22:42 WIB
Salah satu pengunjung saat menikmati karya pameran “Menjala”yang digelar di galeri Sewusiji Kota Tegal. (SinPo.id/Edi Faisol)
Salah satu pengunjung saat menikmati karya pameran “Menjala”yang digelar di galeri Sewusiji Kota Tegal. (SinPo.id/Edi Faisol)

SinPo.id -  Pameran seni rupa dengan tema “Menjala”yang digelar di galeri Sewusiji Kota Tegal sengaja menampilkan beragam karya kaum muda setempat. Tema “Menjala” sebagai ihtiyar mengumpulkan para perupa muda yang kali ini melibatkan komunitas Jala Rupa.

“Kolaborasi sengaja menghadirkan kawan-kawan Jalarupa yang mayoritas anak muda,” ujar pengelola galeri Sewusiji, Suryalis Andi Kustomo, saat pembukaan pameran, Sabtu 30 Desember 2023 malam tadi

Andi mengatakan galeri Sewusiji yang ia dirikan belum genap dua tahun telah berihtiyar menghidupkan karya seni dan budaya Tegal. Tercatat, belum genap dua tahun telah ada empat kali pameran karya pelukis tak hanya wilayah Tegal, namun juga Pemalang,  Brebes dan sekitarnya.

“Galeri Sewusiji dihadirkan karena hingga saat ini belum ada galeri di Kota Tegal. Sewusiji satu-satunya galeri seni di sini,” kata Andi menambahkan.

Pada pameran seni rupa “Menjala” inilah salah satu ihtiyar galeri Sewusiji tergerak agar pelukis lokal bisa pameran. Pada pameran “Menjala”menghadirkan para seniman dari sanggar seni Jalarupa yang mayoritas anak muda.

“Generasi Z mereka atraktif.  Kami memberi ruang karena banyak sisi kreatif yang tak kita duga dari mereka,” ujar Andi menjelaskan.

Salah satu seniman dari komunitas Jala Rupa, Andrean Raturangga, mengatakan tema pameran “Menjala” yang digelar sejak 30 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024 mendatang itu punya makna tersendiri.

“Menjala yang selama ini dipahami aktivitas menangkap ikan. Tapi kita maknai menangkap orang kreatif di Tegal dan sekitarnya,” ujar Andrean.

Namun jika makna “menjala” dari bacaan ejaan lama, kata Andrean, dimaknai menyala yang mengambil filosifis hidup urup - kehidupan nyala. “Bermanfaat untuk orang lain. Hadirnya Jalarupa menjadi suatu yang mengumpulkan orang kreatif dalam kondisi bermanfaat di sektor senin budaya di  Kota Tegal,” ujar Andrean menambahkan.

Tercatat ada 16 perupa dari sanggar Jalarupa. Mereka mulai dari akademisi, senin murni, desainer dan pegiat seni rupa lain. Sejumlah seni rupa dipamerkan memenuhi ruangan berlantai dua.   

Tak hanya karya lukis dengan beragam aliran, namun juga sejumah karya tiga dimensi dan instalasi berupa jaring yang dipasang di tangga menuju lantai dua, sesuai dengan tema pameran malam tadi.

 sinpo

Komentar: