KPU Umumkan 11 Panelis Debat Cawapres, Berikut Daftarnya

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 18 Desember 2023 | 21:59 WIB
Ketua KPU Hasyim Asyari (SinPo.id/ Khaerul Anam)
Ketua KPU Hasyim Asyari (SinPo.id/ Khaerul Anam)

SinPo.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI merilis dua nama moderator dan 11 nama panelis debat calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024, yang akan digelar pada Jumat, 22 Desember 2023 mendatang.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengungkapkan, yang akan menjadi moderator debat cawapres merupakan dua jurnalis senior yang berasal dari dua media.

"Yang pertama adalah Alfito Deannova dari Trans Corp. Kemudian yang kedua dari Kompas TV, Liviana Cherlisa," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin, 18 Desember 2023.

Selanjutnya, kesebelas nama panelis yang telah disiapkan berasal dari berbagai macam latar belakang. Mereka akan merumuskan pertanyaan kepada cawapres terkait tema debat.

Adapun tema yang akan dibahas seputar ekonomi yang berfokus pada ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Berikut daftar nama 11 panelis debat cawapres pertama:

1. Alamsyah Saragih, Anggota Ombudsman RI Periode 2018-2020;

2. Adhitya Wardhono, Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember;

3. Agustinus Prasetyantoko, Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya 2015-2023

4. Fausan Al Rasyid, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung;

5. Handri Saparini, Pendiri dan Ekonom CORE Undonesia;

6. Hyronimus Rowa, Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN;

7. Poppy Ismalina, Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM;

8. Retno Agustina Ekaputri, Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025;

9. Suharnomo, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro;

10. Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta;

11. Yosa Rizal Damuri, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI