DPR Desak Kemenhub Segera Ungkap Penyebab Kecelakaan Kereta Cepat Whoosh

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 18 Desember 2023 | 19:57 WIB
Kereta Cepat Whoosh (Sinpo.id/Ashar)
Kereta Cepat Whoosh (Sinpo.id/Ashar)

SinPo.id - Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak kepolisian untuk segera mengungkap penyebab tabrakan KA Feeder Kereta Cepat Whoosh dengan mobil taksi online, agar masalah dalam perlintasan tersebut tidak dibiarkan berlarut-larut.

"Sehingga terus menimbulkan korban mengingat hal ini sudah dibahas bersama dengan Komisi V DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada 14 September 2022 lalu," kata Suryadi dalam keterangan persnya, Senin 18 Desember 2023.

Pasalnya, Komisi V telah meminta Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, PT. Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI), agar berkoordinasi dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah, serta stakeholder lainnya untuk mengatasi dan mengantisipasi kecelakaan di sekitar perlintasan sebidang.

Selain itu juga melakukan upaya-upaya solutif atas permasalahan kecelakaan di perlintasan sebidang, di antaranya dengan kebijakan Early Warning System (EWS), agar keberadaan perlintasan sebidang ilegal dan tidak dijaga dapat teratasi dengan baik.

“Karena kerawanan itu juga terjadi di banyak daerah di DAOP 2 lainnya karena ternyata 199 dari 331 pelintasan kereta tidak dijaga," ungkapnya.

Oleh karena itu, Suryadi mendorong agar penanganan hal tersebut bisa diproritaskan mengingat DJKA telah menganggarkan pada tahun 2023 lahan untuk penanganan perlintasan sebidang antara Padalarang-Bandung bagi KA feeder untuk kereta berkecepatan tinggi Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Diketahui, kejadian tabrakan KA Feeder Kereta Cepat Whoosh pada Kamis 14 Desember 2023, menewaskan lima orang, salah satunya anak berusia 5 tahun. Akibatnya, perjalanan 214 penumpang Kereta Cepat Whoosh juga terhambat.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI