Diduga Jelekkan Capres Lain, Apik Laporkan Jazilul Fawaid ke Bawaslu

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Senin, 18 Desember 2023 | 16:56 WIB
Apik saat laporkan Jazilul Fawaid ke Bawaslu (SinPo.id/ Dok. Apik)
Apik saat laporkan Jazilul Fawaid ke Bawaslu (SinPo.id/ Dok. Apik)

SinPo.id - Advokat Peduli Kampanye (Apik) melaporkan Asisten (pelatih)  Tim  Pemenangan Nasional Anies  Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), Jazuli Fawaid ke Bawaslu.

Perwakilan Apik, Mukmin menyebut dugaan pelanggaran pemilu dilakukan Jazilul saat mendampingi Anies kampanye di Jambi. Menurutnya, dalam acara bertajuk "Tanyo Bang Anies”, Jazilul diduga menjelekkan calon presiden lain.

"Diketahui pada acara tersebut Jazilul menyampaikan pernyataan  yang pada pokoknya, 'kalau nyari presiden, sama, cari yang jelas yang badannya sehat tidak pernah stroke dan tidak emosian. Cari rekam jejaknya dari apa karirnya, rekam gagasannya,  pernah tersangkut masalah atau tidak, itu penting',” kata Mukmin dalam keterangannya, Senin, 18 Desember 2023.

Meski tak secara gamblang menyebut capres tertentu, namun kata Mukmin, sindiran Jazilul ditujukan ke capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Prabowo diisukan sempat terkena stroke namun telah dibantah orang-orang terdekatnya.

"Apa yang dilakukan Jazilul menurut Hukum Kepemiluan adalah salah bahkan terlarang, dan patut diduga telah melanggar ketentuan-ketentuan dalam Pasal 280 ayat (1) hurufc  Jo. Pasal 521 UU PEMILU, SERTA Pasal 276 Ayat (1) dan Ayat (2) Perppu Nomor 1 Tahun 2022, DAN Pasal 72 ayat  (1) huruf c Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2023," katanya.

"Yang pada pokoknya menentukan: pelaksana, peserta dan tim  kampanye  dilarang menghina seseorang,  agama,  suku, ras, golongan, calon, dan/ atau peserta Pemilu yang lain," sambungnya.

Oleh karenanya, kata Mukmin, para Advokat yang berhimpun dalam Advokat Peduli Kampanye (Apik) melaporkan Jazilul Fawaid ke Bawaslu . Dia berharap laporan tersebut ditindaklanjuti agar dilakukan penyidikan, pemeriksaan, dan mengadili sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

"Sehingga penggiringan opini terhadap masyarakat yang tidak benar, tidak bermartabat, serta penuh kebohongan untuk mencapai tujuannya dapat dicegah bersama. Sehingga Pemilu yang jujur, bersih, dan bermartabat dapat terwujud sesuai dengan harapan kita semua," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI