Juru Kamera Mati di Gaza, Al Jazeera akan Tuntut Kejahatan Israel
SinPo.id - Lembaga penyiaran Al Jazeera yang berbasis di Qatar, mengaku tengah mempersiapkan berkas hukum untuk dikirim ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap salah satu juru kameranya di Gaza.
Juru kamera Al Jazeera, Samer Abu Daqqa, diketahui terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak Israel ketika sedang melaporkan pemboman sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat perlindungan bagi para pengungsi di Jalur Gaza selatan.
"Terdapat kelompok kerja gabungan, yang terdiri dari tim hukum internasional dan pakar hukum internasional yang akan secara kolaboratif memulai proses penyusunan berkas komprehensif untuk diserahkan kepada jaksa penuntut,” kata Al Jazeera dalam sebuah pernyataan, dikutip Senin, 18 Desember 2023.
Menanggapi tuntutan tersebut, tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak pernah dan tidak akan pernah dengan sengaja menargetkan jurnalis. Karena menurut merea, berada di zona pertempuran aktif selama baku tembak memiliki risiko yang tinggi.
Namun, pembunuhan terhadap jurnalis di wilayah Palestina bukan hanya sekali itu terjadi. Karena sebelumnya, seorang awak tank Israel juga dengan sengaja membunuh jurnalis visual Reuters Issam Abdallah dan melukai enam reporter lainnya di Lebanon pada 13 Oktober dengan menembakkan dua peluru secara berurutan ketika para jurnalis sedang merekam penembakan lintas batas.
Bahkan menurut Komite Perlindungan Jurnalis, sedikitnya 64 reporter dan pekerja media dilapirkan tewas dalam perang yang berlangsung selama 10 minggu di Gaza. Oleh karena itu, ICC diminta agar segera melakukan penyelidikan independen terhadap serangan tersebut untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku.