Dewan Keamanan PBB Desak Perang di Jalur Gaza Diakhiri

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 12 Desember 2023 | 17:43 WIB
Ilustrasi. Utusan Dewan Keamanan PBB mendesak perang di Jalur Gaza, Palestina diakhiri. (SinPo.id/AP)
Ilustrasi. Utusan Dewan Keamanan PBB mendesak perang di Jalur Gaza, Palestina diakhiri. (SinPo.id/AP)

SinPo.id - Utusan Dewan Keamanan PBB mendesak perang di Jalur Gaza, Palestina diakhiri. Desakan itu disampaikan usai melihat secara langsung penderitaan warga Gaza, saat mengunjungi perbatasan Rafah di sisi Mesir, satu-satunya pintu masuk bantuan ke wilayah yang terkepung.

"Cukup sudah," kata Perwakilan Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun, seraya meminta agar perang dihentikan. Pernyataan tersebut ia tujukan bagi negara-negara yang menentang gencatan senjata di Gaza. Seperti dilansir dari Al Jazeera, Selasa 12 Desember 2023.

Terdapat belasan utusan Dewan Keamanan yang ikut dalam perjalanan ke Rafah, yang yang diselenggarakan oleh Uni Emirat Arab. Kunjungan tersebut dilakukan beberapa hari setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa ribuan orang di Gaza menderita kelaparan.

“Kenyataannya bahkan lebih buruk daripada apa yang bisa diungkapkan dengan kata-kata,” kata Duta Besar Ekuador untuk PBB, Jose De La Gasca, kepada wartawan setelah pengarahan UNRWA.

Saat tiba di kota Al-Arish, Mesir, mereka telah diberi penjelasan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengenai kondisi di Gaza, sebelum diberangkatkan menuju Rafah yang berjarak 48 km (30 mil) untuk melihat kondisinya secara langsung.

Selain itu, Duta Besar Uni Emirat Arab, Lana Nusseibeh, mengatakan para utusan Dewan Keamanan PBB juga diberitahu bahwa warga Gaza sedang sekarat karena kekurangan gizi, sistem medis yang runtuh, kekurangan air dan makanan.

Namun, dari sekian banyak perwakilan yang ikut dalam perjalanan tersebut, hanya perwakilan Amerika Serikat (AS) dan Prancis yang tidak berpartisipasi.

Karena seperti yang diketahui, mayoritas negara anggota PBB mendukung gencatan senjata segera antara Israel dan para pejuang Palestina ketika kondisi di Gaza kian memburuk bagi 2,3 juta penduduknya. Tetapi AS yang mendukung Israel, telah memveto rancangan resolusi di Dewan Keamanan yang menyerukan gencatan senjata segera.sinpo

Komentar: