Perempuan di Gaza Krisis Pembalut

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 12 Desember 2023 | 13:32 WIB
Sejumlah perempuan dan anak di Gaza, Palestina. (SinPo.id/AFP)
Sejumlah perempuan dan anak di Gaza, Palestina. (SinPo.id/AFP)

SinPo.id -  Para wanita dan anak perempuan di Gaza yang sedang menstruasi mengalami krisis produk sanitasi atau pembalut, di tengah konflik yang masih terus berlangsung. Mereka terpaksa menggunakan popok atau potongan kain karena menghadapi sulitnya produk sanitasi tersebut.

“Saya memotong kain apa pun yang saya temukan, dan menggunakannya sebagai pembalut saat menstruasi,” kata Hala Ataya, seorang perempuan dari kamp pengungsi Jabalia yang melarikan diri ke kota Rafah di selatan. Dilansir dari BBC, Selasa 12 Desember 2023.

Hala mengatakan tidak sedikit wanita dan anak perempuan yang terpaksa menggunakan kain lap sebagai pengganti pembalut. Akibatnya, banyak dari mereka yang menderita infeksi kulit.

Bahkan para pengungsi lain di Rafah, Umm Saif, mengatakan kelima putrinya menggunakan Pampers saat menstruasi.

Organisasi kemanusiaan global Action Against Hunger mengatakan, banyak pakaian wanita yang terkena noda darah menstruasi, dan mereka menggunakan produk menstruasi lebih lama dari yang diperkirakan, sehingga meningkatkan risiko infeksi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI