Anis Matta: Elektabilitas Partai Gelora Sudah Capai Target, Insyaallah Lolos Threshold

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 11 Desember 2023 | 22:15 WIB
Ketum Partai Gelora Anis Matta (SinPo.id/ Dok. Partai Gelora)
Ketum Partai Gelora Anis Matta (SinPo.id/ Dok. Partai Gelora)

SinPo.id - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Anis Matta menyebut berdasarkan survei internal elektabilitas Partai Gelora saat ini sudah mencapai 4 persen atau memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold). Dia optimistis Partai Gelora akan lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.

"Saya ingin memberikan kabar gembira kepada saudara-saudara bahwa, semua kesulitan kita sudah kita lalui. Dan alhamdulillah secara elektablitas, kita sekarang on the way menuju threshold 4 persen," kata Anis Matta melalui keterangan tertulis, Jakarta, Senin, 11 Desember 2023.

Selain hasil sirvei, kata dia, sumber keyakinan Partai Gelora akan melenggang ke Senayan adalah keyakinan pribadinya kepada Allah SWT.

"Bahwa Partai Gelora ini adalah partai kaumnya mustadh'afin, orang-orang tertindas atau orang-orang lemah. Dan Allah SWT telah menjanjikan, bahwa kaum mustadh'afin akan dijadikan pemimpin-pemimpin dan pewaris di bumi. Posisinya akan dikokohkan oleh Allah SWT," katanya.

Anis Matta mengataka Partai Gelora sengaja didirikan untuk kaum mustadh'afin, bukan untuk orang-orang kaya. Hal itu bisa dilihat dari calon anggota legislatif (caleg) yang diusung Partai Gelora di Pemilu 2024 pada semua tingkatan.

"Kaum mustadh'ain ini akan ditolong dan diberikan rezeki oleh Allah SWT. Kaum mustadh'afin ini adalah sumber kemenangan kita," katanya.

Anis Matta menegaskan sumber keyakinan tersebut merujuk pada sejarah perjuangan para nabi. Termasuk zaman Rasullah Nabi Muhammad SAW di mana ke semuanya adalah mengangkat martabat kaum mustadh'afin.

"Contohnya adalah ketika Rasulullah SAW meminta Bilal untuk mengumandangkan adzan di Ka'bah. Bilal itu seorang budak Quraisy. Bahkan untuk naik ke Ka'bah, Rasullah minta Bilal naik ke pundak Abu Bakar dan Umar Bin Khattab," katanya.

Artinya, kaum mustadh'afin ini diberikan tempat yang mulia dan akan diangkat harkat, serta martabatnya. Anis Matta menilai Partai Gelora menjadi tangga naik bagi kaum mustadh'afin untuk menjadi pemimpin di Indonesia.

"Jadi kita sekarang seperti berlayar di tengah laut, kita menghadapi banyak gelombang menuju sebuah pulau. Ini yang kita rasakan selama 2020 sampai 2023. Pulaunya sudah terlihat, tapi masih tertutup kabut. Anggap saja hasil survei itu sebagai kabut, tetapi kompas dan navigasi kita sudah benar. Dan Insya Allah kita lolos threshold," katanya.

Anis Matta menyadari narasi Partai Gelora dianggap terlalu besar, dan terkadang tidak nyambung dengan keiginan dan realita masyarakat yang cenderung pragmatis, yaknk menginginkan agar kebutuhan sehari-hari mereka dipenuhi seperti sembako dan minyak goreng.

"Tapi saya yakin, pendapat itu akan berubah dan Partai Gelora akan mempunyai posisi kokoh di masyarakat. Insya Allah dalam waktu sisa 60 hari ini, kita akan mencapai target, termasuk di Jawa Timur," katanya.

Anis Matta meminta kader Partai Gelora meniru pola perjuangan Hamas dalam melawan negara zionis Israel yang didukung Amerika Serikat, dengan memaksimalkan jumlah SDM dan amunisi yang terbatas.

"Jadi misalnya kalau dikasih 10 peluru, pastikan 10 tembakan itu mengenai dan tidak yang sia-sia, semuanya tepat sasaran. Jadi saya ingin saudara-saudara belajar dari Hamas, dimana yang dihadapi itu raksasa Israel yang di belakangnya ada Amerika yang terus menerus membantunya. Semua negara didunia sepakat bahwa yang memenangi perang itu Hamas, bukan Israel," katanya.sinpo

Komentar: