Korban Jatuhnya Pesawat Militer AS di Jepang Telah Ditemukan
SinPo.id - Lima mayat korban jatuhnya pesawat militer Amerika Serikat (AS) hybrid CV-22 Osprey di dekat pulau Yakushima, Jepang, pada pekan lalu, telah ditemukan oleh tim pencari Amerika dan Jepang di antara reruntuhan. Penemuan lima mayat tersebut melengkapi penemuan dari jumlah delapan korban tewas yang berada dalam pesawat.
Pasca terjadinya kecelakaan, Tokyo juga langsung meminta AS untuk menghentikan penerbangan 30 pesawat Osprey-nya yang berbasis di Jepang, sampai inspeksi dapat dilakukan untuk memastikan keamanannya.
Pasalnya, saat kecelakaan terjadi, Osprey sedang dalam penerbangan pelatihan dari pangkalan udara Korps Marinir AS di Prefektur Yamaguchi dan sedang menuju Pangkalan Udara Kadena di Okinawa. Pesawat tersebut meminta pendaratan darurat di pulau Yukushima sebelum jatuh di lepas pantai. Namun penyebab jatuhnya pesawat hingga kini belum diketahui.
"AS telah mengambil semua tindakan keselamatan yang tepat, seperti yang kami lakukan pada setiap penerbangan dan setiap operasi," kata Pentagon menanggapi larangan penerbang Osprey oleh Jepang. Dilansir dari BBC, Selasa 5 Desember 2023.
Namun penolakan AS terhadap aturan penghentian armadanya, telah memicu kemarahan Jepang. Terlebih Jepang juga tidak dilibatkan dalam penyelidikan kecelakaan tersebut.
"AS sudah mulai berbagi informasi tentang kecelakaan itu dengan mitra Jepang kami. Kami memiliki komunikasi yang baik antara para pemimpin senior kami dan terus berdialog mengenai keselamatan penerbangan dan masalah terkait keselamatan lainnya," kata Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh, mencoba meluruskan.