MPR Ajak Pemuda Jangan Pesimis dengan Pemilu 2024

Laporan: Bayu Primanda
Sabtu, 02 Desember 2023 | 22:19 WIB
Hidayat Nur Wahid terima kunjungan delegasi mahasiswa (Sinpo.id/Humas MPR)
Hidayat Nur Wahid terima kunjungan delegasi mahasiswa (Sinpo.id/Humas MPR)

SinPo.id -  Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan informasi tentang kecurangan pemilihan umum hendaknya tidak membuat para pemuda pesimis dengan pesta demokrasi yang akan menentukan masa depan bangsa.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, 2 Desember 2023, HNW mengingatkan para pemuda kelompok milenial untuk berperan aktif mengawal dan mensukseskan Pemilu 2024 sebagai bentuk kontribusi membangun bangsa, membangun masa depan mereka juga.

“Semestinya, para generasi muda harus menjadi bagian yang mencerahkan, memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya memberikan suara mereka pada pemilu untuk masa depan mereka dan masa depan bangsa yang lebih baik,” ujar HNW.

Menurut HNW, mahasiswa juga semestinya melakukan edukasi diri dan masyarakat serta mengawal pemilu sejak sebelum pelaksanaan, ketika dilaksanakan dan sesudah pelaksanaan.

Hal ini dilakukan, kata dia, agar pemilu benar-benar demokratis, suara rakyat tidak dicurangi, dan juga agar hasil pemilu legitimate dan memastikan masa depan Indonesia dan masa depan generasi milenial menuju ke arah yang lebih baik.

“Kini kita sudah berada pada zamannya semua bisa dan perlu berkontribusi dalam menghadirkan perbaikan untuk Indonesia dan untuk masa depan mereka sendiri juga. Salah satu caranya adalah, dengan aktif mengawal dan mensukseskan Pemilu 2024,” ujarnya.

Satu hal lagi yang mesti diperhatikan para pemuda, kata HNW, adalah mereka harus bersinergi dengan komunitas-komunitas mencerahkan lainnya, sehingga tidak merasa sendirian dan berakibat pada adanya pesimisme.

"Selain melakukan edukasi kepada masyarakat, para pemuda mahasiswa secara bersama-sama di lingkungan masing-masing perlu ikut menjadi saksi, mengawal agar tidak terjadi kecurangan, baik saat sebelum pemilu, saat pemilu dilaksanakan maupun pascapencoblosan," paparnya.

Sebab, kata dia, jika kecurangan dibiarkan maka kerja keras semua pihak untuk menghadirkan kebaikan-kebaikan tidak bisa diwujudkan.

"Apalagi, belum apa-apa generasi muda sudah down menyerah duluan, itu artinya kemenangan dari perang “psy war: yang dilancarkan pihak yang ingin mencurangi pemilu," ujarnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI