Guatemala Juga Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Laporan:
Selasa, 06 Maret 2018 | 14:44 WIB
Foto: Israel Puji Guatemala yang Ikut AS Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem - Istimewa
Foto: Israel Puji Guatemala yang Ikut AS Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem - Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Setelah Amerika Serikat mengeluarkan keputusan yang mengundang kontroversi di berbagai belahan dunia, kini giliran Guatemala yang mengikuti langkah AS mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Bahkan Presiden Guatemala, Jimmy Morales sudah mengumumkan akan memindahkan Kedutaan Besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 16 Mei 2018, atau dua hari setelah AS melakukan hal serupa.

Dalam sebuah pidato Morales mengatakan langkah ini diambil untuk membuktikan dukungan dan solidaritas Guatemala terhadap orang-orang Israel.

"Pada Mei tahun ini, kita akan merayakan ulang tahun ke-70 Israel, dan di bawah instruksiku, dua hari setelah AS memindahkan kedutaannya, Guatemala akan kembali dan memindahkan kedutaan secara permanen ke Yerusalem," kata Morales seperti dikutip Aljazirah, Selasa (6/3/2018).

Adapun Washington mengumumkan pengakuan mereka atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember tahun lalu. Keputusan tersebut melanggar kebijakan resmi AS selama beberapa dekade ini.

Langkah tersebut juga menimbulkan kecaman di seluruh dunia. Masyarakat internasional tidak mengakui aneksasi Israel atas Yerusalem Timur yang diduduki, dan 128 negara mendukung resolusi Majelis Umum PBB yang tidak mengikat yang meminta AS membatalkan langkahnya.

Guatemala hanyalah satu dari segelintir negara yang memberikan suara menentang resolusi tersebut, setelah AS mengancam akan menarik bantuan keuangan ke negara-negara yang memilih berkonfrontasi dengan mereka. Negara itu juga merupakan negara pertama yang mendukung keputusan Trump tentang Yerusalem.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI