Reni Marlinawati Tanggapi Kebijakan Perguruan Tinggi yang Melarang Mahasiswinya Gunakan Cadar

Laporan:
Selasa, 06 Maret 2018 | 11:54 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Reni Marlinawati yang merupakan Ketua Fraksi PPP DPR RI, menyesalkan kebijakan perguruan tinggi yang melarang mahasiswi menggunakan cadar. Apalagi, argumentasi atas kebijakan tersebut guna mendorong pemahaman Islam moderat yang sesuai dengan empat pilar kebangsaan.

“Argumentasi tersebut sama sekali tidak memiliki korelasi antara paham dengan tampilan, antara isi kepala dengan busana yang dipakai,” ucap Reni kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Selasa (6/3/2018).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kebijakan tersebut bertentangan dengan prinsip Hak Asasi Manusia (HAM) dan konstitusi sebagaimana tertuang dalam Pasal 28E ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi "setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya". 

“Perguruan tinggi sebaiknya fokus menumbuh kembangkan semangat nasionalisme di kalangan mahasiswa dengan tidak terjebak pada urusan pinggiran yang sama sekali tidak memiliki korelasi substansi terhadap persoalan,” tuturnya.

Dirinya juga mengungkapkan, bahwa sebaiknya perguruan tinggi fokus pada peran utamanya sebagai agent of change dengan memperkaya khazanah intelektualitas mahasiswa, memperkuat basis penelitian berbagai keilmuwan, dan menjadikan pusat kajian berbagai pemahaman.

“Sepanjang pemahaman dan keyakinan seseorang tidak keluar dari prinsip kebangsaan dan NKRI, seyogyanya tidak perlu dipersoalkan. Cadar harus ditempatkan sebagai implementasi pemahaman seseorang atas keyakinannya. Mengapa cadar harus dipersoalkan?” ungkapnya sekaligus mengakhiri.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI