Tanggapi Kritik Anies Soal IKN, Jokowi : Sudah Ada Undang-Undangnya

Laporan: Khaerul Anam
Rabu, 29 November 2023 | 14:23 WIB
Presiden Joko Widodo (Sinpo.id/Setpres)
Presiden Joko Widodo (Sinpo.id/Setpres)

SinPo.id -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kritik yang disampaikan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menimbulkan ketimpangan baru.

Jokowi menyebut apa yang disampaikan Anies merupakan bagian dari pendapat. Namun, ia menegaskan pembangunan IKN telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

"Ya itu pendapat kan boleh, menyampaikan opini kan silakan, tetapi IKN itu sudah ada UU, sudah ada undang-undangnya," kata Jokowi usai melakukan penanaman pohon di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Jakarta, Rabu, 29 November 2023.

Jokowi mengatakan, adanya IKN di Kalimantan Timur bertujuan agar pembangunan tidak hanya berpusat di wilayah Jawa saja.

Dengan begitu, lanjut Jokowi, pembangunan IKN akan memunculkan pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.

"Kita ingat 58 persen PDB ekonomi tuh ada di Jawa, 58 persen dari 17.000 pulau yang kita miliki. Sehingga kita ingin Indonesia sentris, ada di pulau lain juga ada pertumbuhan ekonomi di pulau yang lain. Selain Jawa juga ada titik titik pertumbuhan ekonomi baru yang kita harapkan itu," ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Walikota Solo itu mengatakan, IKN merupakan kunci dalam pemerataan ekonomi dan penduduk Indonesia dalam jangka panjang.

"Pemerataan ekonomi, pemerataan penduduk. Menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru arahnya ke sana. Tetapi tidak sehari dua hari, setahun dua tahun, jangka panjang," tandasnya.

Sebelumnya, Anies mengkritik proyek pembangunan IKN Nusantara yang menimbulkan ketimpangan baru.

Hal itu disampaikannya dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Rabu, 22 November 2023.

Anies mengatakan, alasan pemerintah saat ini membangun IKN di tengah-tengah hutan menimbulkan ketimpangan baru.

"Kalau mau memeratakan Indonesia, maka bangun kota kecil menjadi menengah, kota menengah menjadi besar di seluruh Indonesia. Bukan hanya membangun satu kota di tengah-tengah hutan, karena membangun satu kota di tengah hutan itu sesungguhnya menimbulkan ketimpangan yang baru," kata Anies.
sinpo

Komentar: