Kompolnas Pantau Jawa Barat di Hari Pertama Kampanye
SinPo.id - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan pemantauan pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024 pada hari pertama masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di wilayah Jawa Barat.
Anggota Kompolnas Pudji Hartanto Iskandar mengatakan, Polda Jawa Barat dipilih sebagai obyek yang mendapat perhatian khusus. Sebab, jumlah populasi penduduk dan pemilih pemilu 2024 ini tercatat terbesar dari seluruh wilayah Indonesia.
"Oleh karenanya potensi kerawanan cukup tinggi,” kata Pudji dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 29 November 2023.
Dalam pemantauan ini, kata dia, Kompolnas juga memberikan imbauan kepada seluruh jajaran personel Polri untuk menjaga netralitasnya.
“Imbauan khusus netralitas ini adalah komitmen sekaligus pesan penting kami kepada seluruh jajaran anggota Polri di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota Kompolnas Mohammad Dawam menyebut tugas yang diemban Polri adalah tugas mulia. Disebutkannya, pertama, menegakkan keadilan hukum dan harkamtibmas, sebagai mandat struktur kelembagaan dibawah langsung presiden sebagai kepala negara.
Kemudian, lanjut dia, melaksanakan fungsi-fungsi pelayanan publik yang bermanfaat bagi masyarakat luas sebagai mandat kelembagaan dibawah langsung presiden selaku kepala pemerintahan.
“Hal itu sangat strategis demi terciptanya situasi kamtibmas proses pemilu 2024 yang aman, damai, berkualitas serta bermartabat,” ujar Dawam.
Sedangkan Irwasda Polda Jawa Barat, Kombes Kalingga menjelaskan, bahwa Polda Jawa Barat telah menyiapkan Aplikasi One Data yang telah terkoneksi dan mengintegrasikan aplikasi-aplikasi Polda Jabar.
"One Data itu berisikan pemantauan CCTV mako dengan teknologi face recognation (FR) yang terkoneksi dengan data dukcapil, pemantauan CCTV jalur arteri, CCTV objek wisata, CCTV objek vital, pemantauan sebaran anggota lalu lintas, sebaran mobil patroli sabhara, dashboard peta wilayah hukum Polda Jabar beserta peta kerawanan kamtibmas, pemantauan sebaran bhabin hingga polisi RW sampai ke tingkat desa/kelurahan," katanya.