Pesawat TNI AU Jatuh, DPR: Harus Ada yang Dievaluasi

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Rabu, 22 November 2023 | 21:19 WIB
Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus  (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus menilai tragedi jatuhnya pesawat tempur milik TNI AU, Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur menandakan ada prosedur yang harus dievaluasi. Hal itu dibuktikan adanya satu fakta terakhir bahwa terjadi pencopotan jabatan Danlanud (komandan lapangan udara) Abdulrachman Saleh, Malang. 

“Dengan fakta tersebut berarti ada SOP (standar operasional prosedur) yang dilanggar, yakni kenapa ada seorang kolonel administrasi (Kol.adm) ikut penerbangan? Seharusnya, (kolonel) administrasi tidak boleh ada dalam penerbangan latihan tersebut, kalau memang itu dikatakan sebagai latihan,” ungkap Lodewijk dikutip dari laman Parlementaria, Rabu, 22 November 2023.

“Kenapa ada seorang kolonel administrasi ikut penerbangan? Seharusnya, (kolonel) administrasi tidak boleh ada dalam penerbangan latihan tersebut,” sambungnya.

Menurut Lodewujk, sejatinya Alutsista (alat utama sistem pertahanan) tersebut bisa dipergunakan secara profesional dan proposional. Sehingga uang rakyat yang digunakan untuk membeli alutsista itu benar-benar dioptimalkan penggunaannya.

“Artinya, seorang prajurit TNI AU harus profesional dan proporsional menggunakan Alutsista yang diperuntukkan untuknya. Tentu hal itu tidak terbatas pada TNI AU saja, tapi juga berlaku untuk TNI AD dan TNI AL,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati memberikan penjelasan terkait perwira dari Korps Administrasi dalam pesawat EMB-314 Super Tucano yang jatuh di Keduwung, Puspo, Pasuruan, Kamis, 16 November 2023. Dua pesawat tempur ringan EMB-314 Super Tucano mengalami kecelakaan saat latihan terbang formasi.

Namun, dari empat perwira dalam dua pesawat itu, salah satu di antaranya Kolonel (Adm) Widiono yang merupakan perwira administrasi. Sementara itu, tiga lainnya perwira Korps Penerbang Tempur. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI