Budaya Indonesia Pukau Masyarakat Filipina di International Bazaar 2023
SinPo.id - Pesona Indonesia kembali dihadirkan dalam "2023 International Bazaar" di Philippine International Convention Center, Pasay City, Manila 19 November 2023. Dalam acara yang penuh warna ini, Indonesia berhasil mencuri perhatian melalui booth yang menampilkan fesyen batik, kerajinan tangan, suvenir, dan kuliner khas Padang.
Duta Besar Agus Widjojo menyampaikan bahwa tujuan lain partisipasi Indonesia dalam kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan kesenian dan kebudayaan Indonesia pada masyarakat umum di Filipina. ”Dengan hadirnya Indonesia di acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan people-to-people serta meningkatkan kepercayaan dan citra Indonesia di luar negeri,” demikian ditambahkan Dubes Agus.
Booth Indonesia, yang menjadi favorit banyak pengunjung, dihiasi dengan nuansa Jawa menggunakan kain batik dan ornamen tradisional seperti angklung, wayang, tampah, topeng, patung, dan miniatur rumah adat. Pengunjung terpikat oleh keindahan booth tersebut dan banyak yang datang untuk bertanya tentang pariwisata Indonesia.
Pertunjukan tari tradisional Indonesia, seperti Tari Siuh, tari Medley, dan tari Gemu Famire pun memukau penonton di panggung utama. Lagu "Bengawan Solo" dengan musik Keroncong dan peragaan busana wastra Nusantara menambah keceriaan acara dan mendapat apresiasi tinggi.
2023 International Bazaar merupakan kegiatan tahunan International Bazaar Foundation Inc., yang diselenggarakan oleh Kemenlu Filipina bekerjasama dengan komunitas diplomatik dan konsuler serta Perhimpunan Istri Kepala Perwakilan Asing di Filipina. Kegiatan tersebut memberikan kesempatan bagi UKM dan perwakilan negara asing di Filipina untuk mengenalkan produk ekonomi, kuliner dan budaya negara masing-masing.
Partisipasi KBRI Manila dalam "2023 International Bazaar" tidak hanya memberikan pengalaman berharga tentang keindahan dan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga menunjukkan bahwa Indonesia mampu menarik perhatian dan apresiasi di panggung internasional. Acara ini, yang melibatkan 41 negara, menjadi platform bagi Indonesia untuk memperkenalkan produk ekonomi, kuliner, dan budayanya kepada masyarakat Filipina.