Dipastikan Tak Ada Deklarasi, TKN Sebut Gibran Mendengar Aspirasi Perangkat Desa
SinPo.id - Kehadiran cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka, dalam acara Silaturahmi Nasional Desa 2023 di Indonesia Arena Jakarta kemarin dipastikan bukan sebagai deklarasi dukungan untuk Pilpres 2024.
Gibran datang hanya untuk mendengar aspirasi dari organisasi-organisasi perangkat desa yang tergabung dalam organisasi Desa Bersatu. Bahkan sepanjang acara hingga selesai tak ada penyampaian dukungan dari organisasi perangkat desa itu untuk mendukung Prabowo Subianto-Gibran pada kontestasi politik 2024.
"Sejak penyampaian undangan, kami memastikan bahwa di acara tersebut tidak ada penyampaian dan penerimaan dukungan. Dalam pelaksanaan acara tersebut hingga selesai jelas tidak ada sama sekali bentuk penyampaian dukungan politik kepada kami," kata Wakil Komandan Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman, melalui keterangan tertulis, Jakarta, Senin, 20 November 2023.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menekankan pihaknya menyadari betul dengan ketentuan Pasal 280, 282, dan 490 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu di mana Kepala Desa dilarang keras terlibat kampanye pasangan capres dan cawapres.
"Ada larangan keras melibatkan Kepala Desa dalam Kampanye dan juga larangan bagi Kepala Desa untuk membuat kebijakan atau melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan pasangan calon selama masa kampanye," katanya.
Menurut Habiburokhman, kedatangan Gibran pada acara itu penting karena sebagai peserta Pilpres 2024 harus mendengar aspirasi dari semua lapisan masyarakat. Tak terkecuali para Kepala Desa.
"Kami merasa perlu menghadiri undangan panitia tersebut karena kami memang harus mendengar, menerima, menyerap aspirasi semua elemen masyarakat termasuk Kepala Desa dan Perangkat Desa," katanya.
Habiburokhman menekankan TKN Prabowo-Gibran berkomitmen untuk terus memberi perhatian pada persoalan desa masyarakat desa. Dia menegaskan desa harus dilindungi dan diberdayakan demi kemajuan Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk terus memberi perhatian pada desa dan masyarakat desa. Desa perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera," tegasnya.
