Survei INES: Publik Tak Puas dengan Program KIS
Jakarta, sinpo.id - Direktur Eksekutif INES Sutisna menyatakan alasan responden merasa tidak puas program Kartu Indonesia Sehat (KIS) Pemerintah lantaran banyak rumah sakit menolak program tersebut.
Sutisna menyatakan, hanya 37,9 persen yang menyatakan puas atau biasa saja dengan program KIS.
Menurut para responden, sambung Sutisna meski sudah menggunakan KIS tetap saja warga harus mengeluarkan biaya untuk pembelian obat yang tidak tersedia di Rumah Sakit atau Puskesmas.
"2,8 persen menyatakan cukup puas dengan fasilitas KIS," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/3/2018).
Lanjut, bukan hanya program kesehatan, responden menyoroti sulitnya mencari kerja selama tiga tahun terakhir.
Menurut Sutisna dari hasil survei yang dilakukan 2450 responden yang tersebar di 33 Provinsi, 72,7 responden menyatakan kesulitan dalan mencari kerja selama tiga tahun terakhir.
"Dan dari jawaban responden mengatakan kalau anak-anak mereka yang sudah masuk sebagai angkatan kerja baru selama 2 tahun menganggur baru bisa mendapatkan pekerjaan," ujar Sutisna.
Adapun 25,7 persen responden mengatakan ada lapangan kerja tapi banyak yang tidak sesuai dengan tingkat pendidikan ataupun keahlian yang dimiliki, dan sebanyak 1,6 persen menyatakan lapangan kerja selama tiga tahun terakhir tersedia dengan baik.
Survei ini dilaksanakan pada 15-25 Februari 2018 dengan tingkat Kepercayaan 95 persen dan Margin Of Error -/+ 1.98 persen

