Partai Gelora Yakin Suara Pemilih Muda ke Prabowo-Gibran
SinPo.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPN Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Rico Marbun mengaku optimistis pemilih muda akan memilih pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
"Gelora yakin, bahwa pada Pilpres 2024, pemilih muda akan pilih yang benar-benar muda, pasangan calon presiden dan calon presiden yang kita dukung," kata Rico dalam diskusi Gelora Talks dengan tema' Kemana Suara Milineal di Pilpres 2024, Rabu sore, 15 November 2023.
Berdasarkan data yang dimiliki Partai Gelora, pemilih muda lebih menyukai pasangan capres-cawapres yang mampu menyelesaikan masalah, memiliki tantangan, dan mempunyai harapan.
Sejumlah isu yang jadi perhatian anak muda di antaranya pendidikan dan kesejahteraan. “Visi-misi para capres-cawapres itu dilihat satu persatu, apakah bisa menjadi aspirasi buat mereka atau tidak," kata Rico menambahkan.
Ia menilai generasi muda memiliki cara pandang sendiri dalam menyikapi suatu masalah, bukannya apatis atau tidak perhatian. Mereka justru sangat perhatian, namun pemilih muda ini menghendaki adanya bukti dan solutif.
"Nah, Pak Prabowo yang konsen dengan pendidikan dan kesejahteraan, bahkan kemandirian itu, dipandang sebagai sebuah harapan, semangat hidupnya semakin meningkat," kata Rico menjelaskan.
Pemilih muda yang suaranya berkisar antara 53-54 persen di Pemilu 2024 juga, sangat berpengaruh pada pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden. Sehingga Parpol maupun Capresnya akan dilihat, apakah mampu menyelesaikan problem dan tantangan yang dihadapi bangsa.
“Apakah mereka memberikan harapan, nanti kesanalah suara pemilih muda diberikan," katanya.
Senior Analys Drone Emprit, Yan Kurniawan mengatakan, hal penting terkait percakapan di media sosial usai pengundian nomor urut capres-cawapres pada Selasa, 14 November 2023. Ia membandingkan percakapan bulan lalu, Cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD menduduki percakapan tertinggi. Namun, sekarang percakapan populer diambil alih Gibran.
"Gibran dianggap telah memberikan tsunami politik yang sangat besar sampai sekarang, sehingga percakapannya paling populer dibicarakan orang-orang," kata Yan.
Menurut Yan, percakapan paling populer setelah Gibran adalah Ganjar Pranowo, sementara Mahfud MD berada di urutan ketiga. Percakapan antara Gibran dan Ganjar mendominasi media sosial pada 14-15 November 2023.
"Gibran dan Ganjar mendominasi percakapan. Itu kita ambil datanya tanggal 14 November sampai 15 November pagi. Untuk Gibran sekitar 22.333 mention, sedangkan untuk Ganjar 19.758," kata Yan menjelaskan.
Dia mengatakan dua orang populer ini dibangun oleh isu konflik. Namun, ke depannya agar ada sentimen ke publik lebih baik maka strategi komunikasi keduanya harus dibenahi.
"Gibran terbanyak diasosiakan kata sungkem, salaman dengan Ibu Megawati dan Ganjar diasosiasikan dengan drakor. Timnya Ganjar sengaja memunculkan ini dengan bahasa-bahasa anak muda, kekinian untuk menyaingi Gibran," katanya.