Survei Populi Center: Tingkat Kepuasan Pada Pemerintahan Jokowi-JK Menurun

Laporan:
Kamis, 01 Maret 2018 | 19:32 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Walau masih menempatkan Joko Widodo sebagai figur yang dinilai paling layak untuk menjadi presiden pada 2019 nanti, tetapi tren kepuasan terhadap petahana semakin menurun.

Merujuk pada survei yang dirilis Populi Center pada periode Februari 2018, responden cenderung merasa kurang puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-JK selama tiga tahun ini.

Menurut data yang dihimpun pada 7-16 Februari 2018, responden yang merasa sangat puas atas kinerja Jokowi-JK selama memimpin anjlok sekitar 2 persen. Pada survei periode ini 6,3 persen responden mengatakan sangat puas. Angka ini terus menurun dibanding survei yang dilakukan pada periode Desember 2017 yang menghasilkan 8,4 persen responden menilai hal yang sama.

Dan justru sebaliknya, jumlah responden yang mengatakan tidak atau kurang puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-JK justru makin meningkat.

Terdapat kenaikan sebesar 2 persen lebih terhadap responden yang menyatakan kurang puas dengan pemerintahan sekarang. Pada survei periode Desember 2017 terdapat 26,9 persen yang menyatakan kurang puas, meningkat menjadi 29,4 persen di survei Februari 2018.

Berbanding lurus dengan responden yang menyatakan kurang puas, jumlah responden yang menyatakan tidak puas merangkak menjadi 4,7 persen di survei Februari 2018, meningkat dibandingkan survei periode Desember 2017 yang berada di angka 4,1 persen.

Tren evaluasi pemerintahan Jokowi-JK ini juga menunjukan adanya peningkatan terhadap responden yang menilai hanya terdapat sedikit perubahan selama Kabinet Kerja ini memerintah, dengan angka 47,9 persen. Meningkat dibandingkan survei pada periode Desember dengan jumlah 42,9 persen.

Hal ini dipertegas dengan angka yang mengatakan adanya banyak perubahan yang terjadi selama pemerintahan Jokowi-JK, dengan 28,1 persen. Menurun sekitar 6 persen dibanding survei pada Desember 2017 yang 33,8 persen mengatakan terdapat banyak perubahan selama pemerintahan Jokowi-JK.

Walau tak disebutkan indikator dari hasil survei tersebut, ditenggarai kecenderungan penurunan tingkat kepuasan pemerintahan Jokowi-JK karena gejolak pertumbuhan ekonomi yang masih terus belum beranjak naik.

Masyarakat masih bertempur dengan semakin sulitnya memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti kecenderungan harga pangan yang terus melambung, kebijakan impor berbagai komoditi pun menjadi salah satu penyebab melangitnya harga beberapa kebutuhan pokok.

Belum lagi bicara mengenai tarif dasar listrik (TDL) dan kenaikan harga bahan bakar minyak.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI