Ketua DPR RI Minta BIN dan BSSN Turut Usut Tuntas Jaringan Muslim Cyber Army

Laporan:
Kamis, 01 Maret 2018 | 17:42 WIB
Foto: Apriawan Akbar
Foto: Apriawan Akbar

Jakarta, sinpo.id - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo meminta Badan Intelejen Negara (BIN) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) turut bekerja lebih intensif bersama Polri untuk mengusut tuntas jaringan kelompok penyebar hoaks, Muslim Cyber Army (MCA).

Khususnya dalam melakukan penyelidikan secara mendalam dan mengungkap kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam pembiayaan ataupun pemesanan jasa MCA.

"Plus mengidentifikasi kemungkinan adanya kelompok penyebar hoaks lain yang beraksi di media sosial," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/3/2018).

"Terutama tim inti yang merupakan konseptor atau pelaku utama kelompok MCA, baik yang ada di dalam maupun luar negeri. Mengingat isu tersebut meresahkan masyarakat," tambah Bamsoet, sapaan akrabnya.

Politisi Partai Golkar ini juga menghimbau agar masyarakat untuk tak mudah terprovokasi dengan apa yang tertera di dunia maya, terutama media sosial.

Masyarakat harus pintar dan bersikap lebih dewasa dalam mencerna informasi. Karena dengan terungkapnya jaringan MCA, semakin menguatkan anggapan bahwa penyebaran ujaran kebencian ataupun juga hoaks makin marak beredar.

"Saya menghimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan berita isu ujaran kebencian maupun isu SARA, serta secara bijak dalam bermedia sosial," tegasnya.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Fadil Imran mengatakan, polisi masih mengincar beberapa anggota inti Muslim Cyber Army yang masih bersembunyi. Salah satunya berinisial TM yang juga anggota grup WhatsApp, "The Family MCA".

"Yang belum tertangkap berinisial TM, dia wanita. Ia sebagai konseptor dan member grup Family MCA," ujar Fadil di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Fadil mengatakan, TM merupakan otak di balik konten-konten yang dihasilkan MCA. Grup inti tersebut bertugas mengatur dan merencanakan berita untuk diviralkan secara struktur. Konten-konten yang pernah diviralkan MCA meliputi kebangkitan Partai Komunis Indonesia, penganiayaan ulama, hingga penghinaan tokoh-tokoh negara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI