PLN Optimis PLTS Terapung Cirata Mampu Kurangi Emisi Karbon Menuju NZE

SinPo.id -  PT PLN (Persero) optimis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata mampu mempercepat transisi energi untuk mendukung pencapaian menuju Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060. Pasalnya, PLTS tersebut mampu mengurangi emisi karbon sebesar 214 ribu ton per tahun.

Terlebih PLTS Terapung Cirata, yang merupakan PLTS terbesar di Asia Tenggara dan nomor tiga di dunia tersebut, merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) hasil kolaborasi dua negara yakni Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA), dan mampu memproduksi energi hijau berkapasitas 192 Megawatt peak (MWp) untuk menyuplai listrik bagi 50 ribu rumah.

Namun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan kapasitas produksi PLTS Terapung Cirata masih bisa dioptimalkan hingga 1,2 Gigawatt peak (GWp), mengingat luasan Waduk Cirata mencapai lebih dari 6.200 hektare.

"Kapasitas PLTS Terapung Cirata masih bisa dikembangkan lebih besar lagi, dengan total potensi maksimum mencapai sekitar 1,2 GWp apabila memanfaatkan 20 persen dari luas total waduk Cirata," kata Arifin, dikutip Minggu 12 November 2023.

Terlebih menurutnya, pengembangan pembangkit solar PV skala besar ini bisa menjadi daya tarik industri untuk membuat bahan baku solar PV. Sehingga Arifin berharap bahan baku solar PV dapat dikembangkan di Indonesia untuk mendukung transisi energi di tanah air dengan meningkatkan bauran EBT hingga 75 persen atau setara dengan 61 GW sampai tahun 2040.