Fahri Hamzah: Capres yang Ingin Batalkan IKN, Tunjuk Tangan!

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 06 November 2023 | 18:57 WIB
Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah (Sinpo.id/ Instagram)
Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah (Sinpo.id/ Instagram)

SinPo.id - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Indonesia (Gelora) Fahri Hamzah mengungkap alasan mulai mendukung mega proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Panajam, Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Salah satunya, pembangunan proyek sudah berjalan dan menggunakan APBN. Sehingga, sangat disayangkan bila uang ratusan triliun yang sudah dikucurkan untuk membangun IKN itu harus dihentikan.

"Dulu waktu IKN saya tantang, belum ada 1 rupiah pun anggaran APBN yang dikucurkan. Sekarang sudah puluhan bahkan mungkin menuju ratusan triliun dana APBN disalurkan," kata Fahri melalui keterangannya, Jakarta, Senin, 6 November 2023.

Sekarang, kata dia, pembangunan IKN tidak bisa dibatalkan dan harus diteruskan sebab itu semua uang rakyat. Teori keuangan negara itu sangat dasar dan berlaku di semua tempat. 

"Intinya, uang negara adalah uang rakyat. Proyek negara tidak boleh mangkrak, karena yang rugi rakyat. Nah, bagi calon presiden yang mau batalkan (IKN), tunjuk tangan!" kata Fahri.

Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 itu pun menekankan kalau pakai uang negara untuk kegiatan umum maka hal itu tidak boleh partisan tapi netral. Namun, kalau mau pakai uang pribadi atau uang partai maka acara itu boleh dimanfaatkan untuk partai dan politisi partai tersebut.

"Uang negara jangan dipakai untuk kegiatan partisan tapi netral. Uang pribadi ya bebas. Boleh dipakai pawai pakai atribut dan pidato partisan," tegas Caleg DPR RI dari Partai Gelora untuk Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) I itu.

Tercatat ada tiga kandidat pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan berkontestasi di Pilpres 2024. Mereka masing-masing adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pasangan Prabowo-Gibran (PaGi) sudah secara tegas akan melanjutkan legacy atau warisan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang salah satunya adalah mega proyek IKN Nusantara bila terpilih nanti.

Selanjutnya, ada Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan pendukung utamanya adalah PDI Perjuangan (PDIP) bakal memprioritaskan program hilirisasi industri di Indonesi juga mega proyek IKN.

Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang didukung Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang tidak secara terang-terangan mengabaikan pembangunan proyek ambisius Presiden Jokowi tersebut.

Buktinya, pasangan ini tidak mencantumkan IKN Nusantara di dalam 148 halaman visi-misi AMIN. Potensi untuk (IKN) berlanjut atau tidak tergantung dari, pertama, aspirasi publik, kedua, situasi ekonomi global.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI