Bela Palestina, Din Syamsudin: Aspirasi Politik Capres-Cawapres Disimpan Dulu

Laporan: Khaerul Anam
Minggu, 05 November 2023 | 13:42 WIB
Massa aksi bela Palestina (Sinpo.id/Ashar)
Massa aksi bela Palestina (Sinpo.id/Ashar)

SinPo.id -  Mantan Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, mengatakan aksi damai yang berlangsung di Monas, Jakarta Pusat ditujukan untuk mendukung Palestina. 

Untuk itu, ia meminta massa yang hadir dalam aksi bela Palestina tidak menyuarakan kepentingan politik, terutama mengenai perbedaan pilihan capres dan cawapres di Pemilu 2024.

"Saya minta aspirasi politik baik terhadap partai politik maupun pasangan capres dan cawapres disimpan dahulu. Ditahan dahulu. Tidak perlu ada ekspresi apapun kecuali yang positif," kata Din Syamsudin dalam orasinya di Monas, Jakarta, Minggu, 5 November 2023

Din Sayamsudin mengatakan, aksi bela Palestina adalah bentuk kebersamaan seluruh elemen dan komponen bangsa Indonesia. 

Ia meminta seluruh masyarakat yang hadir agar dapat menunjukan sikap kebersamaan dan saling menghargai satu sama lain.

"Aksi bela Palestina adalah bentuk kebersamaan kita seluruh elemen dan komponen bangsa Indonesia yang cinta damai, lintas agama lintas kelompok lintas partai politik, maka saya minta tunjukkanlah kebersamaan, berpegang teguhlah pada etika dan akhlak mulia untuk saling menghargai, untuk saling bertenggang rasa," ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Ketua MUI itu menyebut rakyat Palestina adalah yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia. Bahkan satu tahun sebelum Proklamasi 1945 yakni pada 6 September 1944.

Selain itu, aksi yang dilakukan dari berbagai komponen dan elemen bangsa ini juga ditujukan untuk mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel. Hal tersebut berdasarkan dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

"Ini lah bangsa Indonesia yang cinta damai umat beragama yang akhlak mulia kita telah dinyatakan dalam pernyataan tadi, membela Palestina pertama dan utama sesuai amanat pembukaan UUD untuk mewujudkan perdamaian abadi dan menghilangkan penjajahan di muka bumi," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI