Cegah Eskalasi Perang Israel-Palestina, Menlu AS Temui Pejabat Yordania dan Arab

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 05 November 2023 | 08:46 WIB
Antony Blinken (Sinpo.id/Reuters)
Antony Blinken (Sinpo.id/Reuters)

SinPo.id -  Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, menemui sejumlah pejabat senior Yordania dan Arab di Amman pada hari Sabtu kemarin, 4 November 2023 dalam upaya terbaru Washington untuk mencegah eskalasi perang regional antara Israel dan Palestina, serta meringankan krisis kemanusiaan akut di Gaza.

Perjalanan tersebut merupakan kunjungan kedua Blinken ke Timur Tengah sejak konflik dimulai hampir sebulan yang lalu.

Namun kunjungannya kali ini dilakukan untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban sipil di Gaza, karena Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak untuk melakukan gencatan senjata.

Hingga kini, tidak ada tanda-tanda bahwa Israel akan mengurangi upayanya untuk menghancurkan Gaza, dan Netanyahu juga telah mengabaikan peringatan Blinken untuk menyetujui kesepakatan damai dengan Palestina.

Dilansir dari The Guardian, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan jumlah korban tewas di Gaza akibat pemboman Israel sudah lebih dari 9.220 orang sejak 7 Oktober lalu. Sebagian besar dari korban yang tewas adalah anak-anak dan perempuan.

Padahal pada hari Jumat, 3 November 2023, Blinken terbang ke Israel untuk mendesak Netanyahu menghentikan sementara serangan militer agar bantuan kemanusiaan dapat masuk ke wilayah Gaza di tengah kekhawatiran akan meningkatnya jumlah korban sipil ketika pertempuran semakin intensif.

Terlebih menurut AS, gencatan senjata juga dapat mempermudah negosiasi untuk membebaskan warga Israel yang disandera oleh Hamas.

Namun, setelah pertemuan di Tel Aviv tersebut, Netanyahu menegaskan tidak akan melakukan gencatan senjata di Gaza kecuali Hamas membebaskan para sandera.

Oleh karena itu, Blinken berencana mengadakan pembicaraan dengan para menteri luar negeri Qatar, Yordania, Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, serta ketua komite eksekutif PLO, untuk membahas tentang krisis kemanusiaan di Gaza, dan upaya mencegah eskalasi perang di wilayah tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI