Habiburokhman Sentil Pihak yang Berupaya Jegal Gibran Jadi Cawapres

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 03 November 2023 | 16:58 WIB
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman menyentil pihak-pihak yang terus berupaya menjegal Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres pendamping capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Dia menilai upaya jegal menjegal yang berlangsung selama ini tidak baik bagi demokrasi di Tanah Air. Habiburokhman mengajak semua pihak untuk berhenti mempersoalkan hal yang tidak penting dan fokus pada adu gagasan.

"Karena itu politik jegal menjegal pasti akan sia-sia, sangat tidak produktif dan membuang buang waktu saja. Sudah saatnya kita sampingkan itu semua dan kita mulai bertarung beradu gagasan, visi, dan program serta strategi kepemiluan," kata Habiburokhman kepada wartawan, Jakarta, Jumat, 3 November 2023.

Habiburokhman bahkan memetakan dugaan operasi upaya menbatalkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dilakukan dengan berbagai cara dan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Dia tak menyebutkan secara khusus pihak-pihak yang dimaksud.

"Ya masyarakat kan bisa mengetahui secara terbuka siapa pihak-pihak yang mau main jegal menjegal ini," kata Habiburokhman.

Menurut Habiburokhman, pihak itu dapat diidentifikasikan dari latar belatang, status, dan kepentingan politik yang berseberangan dengan Gibran.

"Kan bisa dilihat latar belakang politiknya, status politiknya dan kepentingan politiknya. Kalau politisi kan memang baru berteriak kalau merasa kakinya terinjak, padahal selama ini kalau toh dia lihat ada masalah ia juga diam saja karena tidak merasa kakinya terinjak," ujarnya.

Kendati begitu, Habiburokhman menyatakan masyarakat sudah cerdas dan tak akan mudah diperalat kepentingan politik tertentu. Menurutnya, dugaan upaya penjegalan itu tak akan memengaruhi proses tahapan pemilu saat ini.

"Masyarakat saat ini sudah cerdas, mereka tidak mudah diperalat demi kepentingan politik orang perorangan atau kelompok berkelompok. Mereka akan melihat substansi persoalan secara cermat dan teliti," kata Wakil Ketua Komisi III DPR ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI