Sebut Polisi Jual Barang Bukti Narkoba, Warga Payakumbuh Minta Maaf

SinPo.id -  Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video ujaran kebencian di media sosial facebook dan instagram terhadap Polres Payakumbuh Polda Sumbar oleh seorang pengguna akun media sosial Virgo Maradonna yang memiliki akun Facebook @Vitter Boy Virgo (Malin Sati)

Dalam salah satu video yang diunggahnya, pria yang berdomisili di Kenagarian Parumpuang ini menerangkan proses penanganan kasus narkotika di Polres Payakumbuh cenderung berbelit-belit. Polisi disebutkan melakukan rekayasa, bahkan berani menjual kembali barang bukti narkotika yang telah di amankan oleh salah satu personil Polres Payakumbuh.

Terkait unggahan video yang meresahkan ini pihak keluarga Virgo Maradonna didampingi Wali Nagari Koto Baru Simalanggang Rezky Yuanda Putra langsung merespon. Keluarga mengirimkan video klarifikasi permintaan maaf yang menerangkan bahwa yang bersangkutan saat ini masih dalam proses pengobatan dan rawat jalan terhadap penyakit yang dideritanya.

”Mewakili pihak keluarga kami memohon maaf yang sebesar-besarnya terhadap institusi kepolisian (Polres Payakumbuh), yang bersangkutaan saat ini dalam keadaan tidak sehat dan sedang berobat,” ujar Rezky dikutip dari laman resmi Polri, Rabu, 1 November 2023.

Selain video klarifikasi, pihak keluarga Virgo Maradonna juga melayangkan surat pernyataan bahwasanya yang bersangkutan memang benar dalam kondisi psikis yang tidak stabil, dan sedang dalam proses pengobatan dan rawat jalan.

Sementara, Kasi Humas Polres Payakumbuh Iptu Satria Rudi menjelaskan video viral yang beredar itu sudah di telusuri perihal keabsahan informasi yang di sebar, pihaknya juga memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak bisa dijadikan acuan oleh masyarakat terutama pegiat sosial.

”Kita pastikan informasi tersebut tidak benar, tidak ada anggota yang melakukan perbuatan demikian, untuk video klarifikasi sudah kita upload di medsos resmi Polres Payakumbuh sebagai acuan agar tidak terjadi misskomunikasi di kemudian hari,” kata Satria.