Indonesia Perangi Narkoba, Fahri Hamzah: Dalam Suasana Perang, ke Mana Panglima Tertinggi

Laporan:
Senin, 26 Februari 2018 | 17:32 WIB
Foto: Apriawan Akbar
Foto: Apriawan Akbar

Jakarta, sinpo.id - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menegaskan saat ini bangsa Indonesia sedang berperang melawan narkoba. Menyusul adanya pengungkapan percobaan penyelundupan 5 ton lebih narkotika jenis sabu ke wilayah Indonesia dalam sebulan terakhir.

Akan tetapi yang membuat Fahri heran ialah dengan tidak tampilnya ataupun adanya pernyataan tegas dari Presiden Joko Widodo, sebagai Panglima tertinggi dalam menanggapi hal ini.

Padahal jelas, temuan besar dengan nilai triliunan rupiah ini sangatlah mampu untuk memutus rantai generasi bangsa yang unggul. Bahkan narkoba sudah dianggap sebagai proxy war.

“Saya ingin membuat pernyataan yang cukup keras dengan mengatakan bahwa dalam suasana perang kita kehilangan Panglima. Kita tidak punya pemimpin, presiden kita tidak tahu bahwa ini ada perang,” kata Fahri, di Jakarta, Minggu (25/2/2018).

Dalam suasana perang seperti ini, mana presidennya? apa komandonya?" sambung Fahri mempertanyakan.

Fahri menambahkan, bangsa ini tidak meminta kepada presiden untuk langsung membunuh orang yang terbukti merupakan bandar narkoba, seperti kebijakan yang dikeluarkan Presiden Filipina, Durete.

Tetapi bangsa ini, rakyat khususnya, juga ingin melihat ketegasan serta keseriusan presiden dalam pemberantasan narkoba. Setidaknya presiden dapat memberikan arahan, sehingga jelas apa yang harus dilakukan.

Terlebih, lawan yang dihadapi saat ini merupakan lawan yang terbilang cukup sulit. Para bandar narkoba jelas sudah menyasar Indonesia sebagai pangsa besar dalam penyebaran barang haram ini.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI