KIM: Kami Pilih Gibran karena Ingin Memberi Kesempatan Anak Muda Memimpin

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 30 Oktober 2023 | 18:33 WIB
Ketua Bappilu Partai Golkar Nusron Wahid (SinPo.id/ Dok. DPR)
Ketua Bappilu Partai Golkar Nusron Wahid (SinPo.id/ Dok. DPR)

SinPo.id - Politikus Partai Golkar Nusron Wahid mengungkap alasan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres pendamping capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Salah satunya, memberi kesempatan kepada anak muda untuk memimpin Indonesia.

"Kami memilih Gibran karena memberikan kesempatan kepada anak muda agar memimpin bangsa Indonesia," kata Nusron di Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar itu menegaskan pihaknya menunjuk Gibran bukan sebagai kartu truf. Melainkan, untuk melanjutkan program-program berbasis kartu dari Presiden Jokowi.

"Bukan karena 'kartu truf', tapi karena Kartu Indonesia Pintar (KIP), KIP Kuliah, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Pra Kerja, Kartu Anak Sehat, dan kartu lain yang membawa kemanfaatan dan kesejahteraan buat rakyat," ucapnya.

Anggota Komisi VI DPR RI itu juga membantah soal pernyataan yang menyebut Jokowi tidak patuh terhadap konstitusi dan rakyat. Menurutnya, Jokowi justru taat dan patuh terhadap konstitusi.

"Justru, Pak Jokowi taat dan patuh kepada konstitusi dan rakyat. Beliau tidak pernah mencalonkan Gibran sebagai bakal calon wapres sebelum ada landasan konstitusionalnya," jelasnya.

Nusron menilai tidak ada istilah pembangkangan terhadap rakyat. Jokowi justru ingin memenuhi panggilan rakyat dan bukan panggilan partai.

Dia mengatakan sejak awal Jokowi menjadi presiden dan Gibran menjadi wali kota Surakarta karena mereka ingin mengabdi dan melayani rakyat dan bukan mengabdi dan melayani partai.

"Karena hakikat pemimpin adalah petugas rakyat, bukan petugas partai," ujar Nusron.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI