PKS Bingung Survei Anies-Imin Selalu Buruk
SinPo.id - Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mengaku bingung dengan hasil lembaga survei yang menunjukkan pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Imin) selalu di posisi terbontot. PKS mempertanyakan kebenaran dari survei tersebut.
"Di survei jelek semua tetapi di jalanan banyak massanya (Anies-Imin). Itu yang enggak jelas, yang benar yang mana juga saya enggak tahu," kata Aboe Bakar di Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.
Dia mengeklaim Anies-Muhaimin merupakan pasangan capres-cawapres yang paling siap. Sekalipun dianggap sebelah mata oleh beberapa pihak.
"Seakan-akan paslon ini nggak akan masuk, ternyata masuk gelombang pertama, daftar pertama, betapa siapnya si paslon," ujar Aboe Bakar.
Di sisi lain, pendiri Indo Barometer Muhammad Qodari menyatakan PKS merupakan tulang punggung kubu Anies-Muhaimin dalam mendulang suara.
"Semua kandidat kalau ada PKS pasti ramai (massanya) karena kemampuan mobilisasi dan militansi PKS luar biasa," kata Qodari.
Dia mengatakan hal itu lah yang menjadi alasan massa Anies-Muhaimin tampak banyak di lapangan. Meskipun hasil survei elektabilitas Anies paling rendah di antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, salah satu lembaga survei Indikator Politik Indonesia melaporkan bahwa Anies berada di urutan ketiga dalam elektabilitas di Jawa Timur (Jatim) dengan persentase 14,4 persen.
Elektabilitas Anies berada paling bontot di antara dua capres lainnya, yakni Prabowo dan Ganjar. Tak hanya itu, hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melaporkan elektabilitas Anies mengalami penurunan setelah mendeklarasikan diri berpasangan dengan Muhaimin.
Elektabilitas Anies pada Agustus tercatat sebesar 19,7 persen, lalu turun sebesar 5,2 persen pada survei September sehingga menjadi 14,5 persen.