Desak Gencatan Senjata, PM Skotlandia: Berapa Anak Lagi yang Harus Mati di Gaza?

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Minggu, 29 Oktober 2023 | 23:21 WIB
Perdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf (SinPo.id/ AFP)
Perdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf (SinPo.id/ AFP)

SinPo.id - Perdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf menegaskan kembali permintaannya agar pemerintah Inggris mendukung gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Saya menganggapnya menjengkelkan (serangan Israel). Kami melihat ribuan orang meninggal, anak-anak meninggal,” kata Yousaf dikutip dari Anadolu, Minggu, 29 Oktober 2023.

Dia mengatakan mertuanya masih terjebak di Gaza, 18 hari setelah perbatasan ditutup, sehingga warga tidak bisa keluar. Ibu mertua Yousaf, Elizabeth El-Nakla, dan suaminya, Maged, melakukan perjalanan ke Gaza dari Skotlandia untuk mengunjungi kerabatnya yang sakit.

“Berapa banyak lagi anak yang harus meninggal sebelum gencatan senjata bisa dilaksanakan? Kami menyerukan gencatan senjata. Saya tidak mengerti posisi (pemimpin Partai Buruh) Sir Keir Starmer,” ucap dia.

“Saya tidak dapat memahami posisi perdana menteri dan saya bertanya kepada mereka: Berapa banyak lagi anak yang harus meninggal sebelum Anda bergabung dengan kami dan bergabung dengan banyak orang di seluruh dunia, termasuk PBB, dan menyerukan gencatan senjata?” ujar Yousaf.

Setelah serangan Hamas, Israel melancarkan serangan tanpa henti di Gaza, membuat penduduk di Gaza terkepung total dan memblokade makanan, bahan bakar, dan pasokan medis.

Pasokan bantuan mulai mengalir masuk, namun jumlahnya sangat jauh di bawah kebutuhan masyarakat. Hampir 8.000 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk setidaknya 6.546 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI