Jaringan Komunikasi dan Listrik di Gaza Lumpuh, Masyarakat Dilanda Kepanikan

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 29 Oktober 2023 | 10:17 WIB
Penampakan Gaza di tengah agresi Israel (Sinpo.id/Reuters)
Penampakan Gaza di tengah agresi Israel (Sinpo.id/Reuters)

SinPo.id -  Gaza telah berubah menjadi kota yang sunyi dan gelap saat seluruh jaringan komunikasi dan listrik diputus oleh Israel. Suara yang terdengar hanya serangan udara yang intens dan kepanikan di antara masyarakat yang khawatir akan adanya serangan tahap baru.

Platform media sosial Snapchat yang selama ini digunakan oleh sebagian warga Gaza untuk memposting gambar kehidupan mereka sejak perang dimulai, juga mulai sepi sejak Jumat malam. Hanya beberapa orang yang masih menggunakannya karena memiliki akses melalui kartu sim dari negara lain.

“Tidak ada internet untuk seluruh Gaza atau jangkauan telepon, tidak ada pesan. Mereka memisahkan kita dari segalanya," kata seorang pengacara, Almaza Owda, yang memposting situasi terkini di Snapchat dari Gaza selatan. Dilansir dari The Guardian, Minggu 29 Oktober 2023.

“Gaza berada dalam kondisi yang sangat, sangat, sangat berbahaya. Ini sangat berbahaya. Kami sekarat di jalanan.Serangan udara ini sangat keras dan intens. Pertama kali seperti ini. Kami berada di jalan dan tidak ada yang bisa menghubungi layanan darurat. Ada mayat di jalan," lanjutnya.

Kemudian di pagi hari dia mengunggah foto orang-orang yang berlindung di sekolah PBB, memasak dengan kompor gas di lantai ruang tamu luar ruangan yang dipisahkan oleh selimut gantung, dan mengatakan: “Kita telah kembali ke 100 tahun yang lalu.”

Seorang pengguna Snapchat lain bernama Norma, juga menulis: “Tidak ada air, tidak ada listrik, tidak ada lampu, tidak ada panggilan telepon, dan tidak ada internet. Mereka telah memutus semuanya dan tidak ada tempat yang aman.”

Diputusnya semua jaringan listrik dan telepon telah membuat komunikasi dengan teman-teman dan keluarga terputus. Mereka tidak dapat mengetahui kondisi satu sama lain dan khawatir jika tank-tank Israel mulai bergerak maju ke beberapa bagian jalur Gaza.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI