Jokowi Dilecehkan Kartunis Jepang, Demokrat : Menlu Retno Harus Protes Keras

Laporan:
Minggu, 25 Februari 2018 | 23:14 WIB
Karikatur Onan Hiroshi
Karikatur Onan Hiroshi

Jakarta, sinpo.id - Baru-baru ini telah beredar Karya seni jurnalistik  Kartunis Jepang Onan Hiroshi yang menggambarkan Presiden Jokowi bertekuk lutut di hadapan PM Jepang terus menuai kecaman salah satunya dari Senayan. 

Anggota Komisi VIII DPR RI, Khatibul Umam Wiranu mengatakan, bahwa Penggambaran kartun tersebut merendahkan martabat Presiden Jokowi dan bangsa Indonesia. Padahal, dalam hubungan diplomasi antara negara banyak aspek yang intinya harus saling menghargai," kecamnya lewat rilis yang diterima redaksi, Minggu (25/2). 

 

Politisi Demokrat ini menambahkan, Karya Horashi yang juga mengilustrasikan Presiden Jokowi seperti seorang pengemis juga dinilainya tidak tepat. Diplomasi antardua negara tidak bisa dimaknai sebagai hubungan antara peminta-minta dengan pemberi.

 

Diplomasi antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang merupakan hubungan diplomasi yang wajar dan bentuk implementasi hubungan bilateral yang lazim dilakukan antarnegara. "Ilustrasi Horashi berlebihan dan cenderung menekankan sisi dramanya," imbuhnya. 

 

Khatibul menekankan kritik kebijakan presiden dan pemerintah itu hal lumrah. Tapi merendahkan presiden apalagi dari negara lain jelas merupakan tindakan yang mengganggu dan membahayakan hubungan bilateral antarnegara. 

 

"Meski secara substansi, materi kartun yang mengkritik proyek kereta api cepat di Indonesia yang tidak berjalan dengan baik itu saya setuju. Namun, bukan berarti harus digambarkan bahwa Presiden Jokowi bertekuk lutut dihadapan PM Jepang. Sebab ini bisa ditafsirkan melecehkan dan merendahkan martabat bangsa Indonesia," tegasnya.

 

Ia mendorong Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk menyampaikan nota protes atas materi kartun tersebut.  

 

"Upaya ini semata-mata untuk memberi pesan, kebabasan berekspresi itu ada aturan mainnya. Ada aspek kedaulatan negara lain yang juga harus diperhatikan," tutup Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah VIII ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI