Akademisi : Pendapatan dan Pendidikan Berpengaruh Penyakit Tak Menular dan Stunting

Laporan: Sinpo
Rabu, 18 Oktober 2023 | 19:33 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)

SinPo.id -  Hasil Kajian Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi (PPKE) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) terhadap hasil survei terkait Meneropong Fenomena Stunting dan Penyakit Tidak Menular (PTM) dalam Bingkai Kebijakan Cukai yang Berkeadilan dan Berkelanjutan, menunjukkan produk hasil tembakau seperti rokok bukan faktor utama penyebab stunting dan PTM di Indonesia.

Hasil kajian riset berbasis data primer dengan melakukan survei pada 1600 responden masyarakat yang di NTT, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, dan Bali itu menyebutkan pendidikan dan pendapatan yang mendorong terjadinya stunting dan PTM di Indonesia.

“Pendapatan dan pendidikan memiliki pengaruh tidak langsung yang signifikan dalam menurunkan terjadinya PTM di Indonesia yang masing-masing melalui aktivitas fisik dan pola makan-minum, terutama makanan dan minuman berpemanis,” ujar Direktur PPKE FEB UB, Candra Fajri Ananda, dalam pernyataan diterima SinPo.id, Rabu, 18 Oktober 2023.

Candra mengatakan, hasil survei dan analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan random forest, faktor dominan penyebab terjadinya PTM di Indonesia adalah pendapatan, makanan dan minuman berpemanis, serta kurangnya konsumsi sayur.

Sedangkan berdasarkan analisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) menunjukkan bahwa pendidikan, pendapatan, dan kepemilikan jaminan kesehatan memiliki berpengaruh signifikan dalam menurunkan terjadinya PTM di Indonesia.

“Hasil kajian juga menyatakan konsumsi produk hasil tembakau seperti rokok dan lingkungan yang terkontaminasi oleh asap rokok bukan indikator utama penyebab PTM di Indonesia,” ujar Candra menjelaskan.

Sedangkan Analis Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Irma Marlina mengatakan temuan stunting bukan disebabkan oleh pengatuh konsumsi rokok.

“Kajian ini bisa menjadi masukan untuk ke depannya. Pemerintah dari lama sudah memberikan alokasi anggaran cukup besar untuk stunting, dan dengan kita mengetahui penyebab utamanya, intervensinya jadi bisa lebih jelas,” kata Irma.

Menurut Irma kajian yang dilakukan BKF menyebutkan penyebab utama stunting dari makanan dan lainnya.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI