Prabowo: Perbaiki Nasib Bangsa Tidak Bisa Dengan Menggrutu, Ngomel dan Caci Maki
SinPo.id - Bakal Calon Presiden (Capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menyebut politik merupakan kehendak untuk memperbaiki kehidupan masyarakat. Oleh karenanya, politik menjadi tanggungjawab semua pihak sebagai warga negara.
Menurut Prabowo, memperbaiki nasib bangsa tidak dapat dilakukan hanya dengan cara menggerutu, mengomel atau mencaci-maki.
"Sodara-sodara memang politik itu adalah tanggung jawab kita semua semagai warga negara, arti politik dalam arti ilmiah. Dalam arti yang baik, politik itu artinya adalah kehendak untuk memperbaiki kehidupan masyarakat, kehendak untuk memperbaiki kehidupan rakyat kita," kata Prabowo di acara deklarasi Relawan Matahari 08, di Jakarta Selatan, Minggu, 15 Oktober 2023.
Prabowo mengatakan, ada dua pilihan jika kita sebagai warga negara melihat adanya ketidakbenaran dan ketidak adilan. Yaitu dengan menggerutu, mengomel, memaki-maki atau menyadari bahwa nasib tidak dapat diubah tanpa adanya tindakan.
"Ada dua pilihan bagi orang tersebut. Satu menggerutu, mengomel, maki-maki, sakit hati, atau menyadari bahwa nasib suatu kaum nasib suatu ummat itu tergantung kehendak kaum itu sendiri," ujarnya.
"Apakah kaum itu, umat itu, kelompok itu, rakyat itu mau memperbaiki nasibnya atau tidak," tambahnya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menuturkan, memperbaiki nasib tidak dapat dilakukan dengan hanya menggerutu, mengomel, dan mencaci-maki. Sebab, hal itu merupakan pengalaman ribuan tahun peradaban manusia.
"Mempebaiki nasib tak bisa dengan menggerutu, tak bisa dengan ngomel, tidak bisa dengan maki-maki dan caci maki, ini pengalaman ribuan tahun peradaban manusia," tandasnya.