Korupsi Yasin Limpo Miliaran Rupiah, NasDem: Memang KPK Bisa Dipercaya?
SinPo.id - Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari (Tobas) mempertanyakan integritas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengusut dugaan korupsi eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dia bahkan menyebut tak ada yang bisa dipercaya dari KPK era Firli Bahuri cs sekarang.
Ini disampaikan Tobas merepons pernyataan KPK yang menyebut adanya kucuran uang korupsi Syahrul Limpo ke Partai NasDem. Uang yang mengalir ke partai besutan Surya Paloh itu disebut mencapai miliaran rupiah.
"Memangnya masih bisa kita percayai keterangan KPK? Dengan proses hukum yang dilakukan KPK dalam kasus ini, apakah KPK saat ini masih dipercaya memiliki integritas dan independen?" kata Tobas saat dihubungi, Jakarta, Sabtu, 14 Oktober 2023.
Tobas menyinggung soal integritas KPK dalam rangkaian penanganan kasus korupsi yang diduga dilakukan Syahrul Limpo. Beberapa proses yang dipertanyakan Tobas, yakni penggeledahan saat Syahrul Limpo di luar negeri, pembangunan opini, hingga pernyataan Menko Polhukam Mahfud Md soal SYL sudah tersangka.
"Ini adalah pertanyaan yang muncul jika kita mengikuti rangkaian proses ini. Mulai dari penggeledahan ketika SYL di luar negeri, pembangunan opini oleh Wamentan seolah-olah SYL hilang padahal baru telat 2 hari dari jadwal ketibaan, lalu pemanggilan penasihat hukum sebagai saksi atas legal oponion-nya, pernyataan sebagai tersangka oleh Menko Polhukam yang mendahului KPK, penangkapan di malam sebelum pemenuhan panggilan yang sudah dijadwalkan, larangan penasihat hukum mendampingi kliennya," jelasnya.
Dia juga menyoroti secara khusus pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Dia menilai ada yang janggal terkait pernyataan Alexander Marwata soal aliran uang untuk kepentingan Partai NasDem.
"Dan yang terakhir keterangan Alex Marwata yang juga janggal. Dalam keterangannya, Alex mengatakan sebagai bukti permulaan adalah penggunaan dana sebesar Rp13,9 M. Tapi kemudian ia menambahkan bahwa selain itu penelusuran lebih lanjut masih terus dilakukan tim penyidik yang salah satunya soal aliran uang untuk kepentingan Partai NasDem dalam jumlah yang tidak dirinci, hanya disebut miliaran rupiah, Alex menjelaskan suatu hal yang akan ditelusuri lebih lanjut, yang masih dicari-cari, tapi sudah diangkat ke publik," ujarnya.
"Terlalu banyak hal yang janggal dan merusak nalar hukum kita. Saya selama ini selalu mendukung kerja-kerja KPK. Namun kenapa dalam perkara cara penanganannya seperti ini. Ada apa dengan KPK?" timpal Tobas.
Sebelumnya. KPK mengungkap adanya dugaan uang hasil korupsi yang dikucurkan Syahul Limpo ke Partai NasDem. Total aliran uang haram untuk Partai NasDem itu bahkan mencapai miliaran rupiah.
"Ditemukan juga aliran penggunaan uang sebagaimana perintah SYL yang ditujukan untuk kepentingan Partai NasDem dengan nilai miliaran rupiah," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.