AHY Usulkan Khofifah Jadi Cawapres Prabowo

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 14 Oktober 2023 | 02:30 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (ketiga dari kanan) saat bersama ketua umum parpol lain di KIM bertemu di Jalan Kertanegara IV (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (ketiga dari kanan) saat bersama ketua umum parpol lain di KIM bertemu di Jalan Kertanegara IV (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)

SinPo.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengusulkan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Usulan itu AHY sampaikan saat memimpin Rapat Pleno Pengurus DPP di Aula Yudhoyono DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Meski begitu, AHY menegaskan keputusan bakal cawapres merupakan wewenang mutlak Prabowo.

"Demokrat tidak mengusulkan kader utamanya. Tapi, kita kemudian menyampaikan, baik juga untuk dipikirkan, nama Bu Khofifah, Gubernur Jawa Timur, dengan sejumlah faktor dan pertimbangan," kata AHY dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 13 Oktober 2023.

AHY menyebut setelah Demokrat mendeklarasikan Prabowo sebagai capres, pihaknya mendapatkan respons publik secara positif. Ia mengatakan ada sekitar 60 persen yang mengatakan bahwa sudah tepat Partai Demokrat keluar dari koalisi sebelumnya. Sekitar 54 persen mengatakan sudah tepat Partai Demokrat berada di koalisi saat ini mendukung Capres Prabowo Subianto.

"Mari tetap kita fokus bagaimana memenangkan Pak Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8," kata dia.

AHY juga menyinggung mengenai pertemuan antara Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada 2 Oktober 2023 lalu.

Ia menyebut pertemuan itu salah satunya juga didorong oleh elite pimpinan partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM). AHY tak membantah apabila pertemuan kedua tokoh itu juga membahas urusan Pilpres 2024.

"Yang pasti tidak benar jika ada informasi yang beredar kalau pertemuan itu berbicara tentang semacam tukar guling. Bahwa jika kita mendukung cawapres tertentu, maka Demokrat akan mendapat jatah menteri. Tidak benar 100 persen tidak ada pembicaraan terkait itu," tegasnya.

Terkait isu reshuffle kabinet, AHY menegaskan bahwa terkait urusan kabinet tentu semua itu menjadi hak prerogatif Jokowi.

"Jadi hanya Bapak Presiden yang bisa mengutarakan hal itu," tambahnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI