DPR Nilai Limbah Fukushima Berimbas pada Produk Impor Seafood Jepang

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 11 Oktober 2023 | 19:44 WIB
Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza (SinPo.id/ Parlementaria)
Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza (SinPo.id/ Parlementaria)

SinPo.id - Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza, meminta pemerintah memanggil Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi, dan meminta penjelasan terkait dengan keputusan Jepang membuang limbah radioaktif dari PLTN Fukushima. Hal ini dikhawatirkan dapat berimbas pada produk impor seafood ke Indonesia.

"Pemerintah perlu memanggil Dubes Jepang untuk meminta penjelasan dan informasi selengkap mungkin," kata Faisol melalui pernyataan tertulisnya, Rabu 11 Oktober 2023.

Selain itu, juga meminta Kementerian Perdagangan untuk berkoordinasi dengan lembaga setara di Jepang, guna mengantisipasi gejolak terkait produk impor seafood dari Jepang, yang telah menjadi perhatian karena limbah nuklir tersebut telah mencemari laut.

Terlebih dalam laporan operator PLTN Fukushima, Tepco, ditemukan ada ikan yang mengandung radioaktif jauh di atas batas aman. Sehingga Faisol menekankan perlunya perhatian internasional untuk memastikan keamanan limbah tersebut, karena imbasnya akan dirasakan tidak hanya oleh Jepang.

Seperti diketahui, pada Agustus hingga November 2023, Jepang memutuskan membuang 15.600 ton air tercemar limbah radioaktif dari inti reaktor PLTN Fukushima ke laut. Sampai Maret 2023, total yang akan dibuang hampir 34.000 ton air tercemar limbah radioaktif.

Menanggapi hal itu, puluhan ribu orang di berbagai negara berunjuk rasa menolak pembuangan itu. Peneliti nuklir pada Greenpeace Asia Timur, Shaun Burnie, menyebut, Jepang mengabaikan bukti ilmiah terkait bahaya dari limbah nuklir.

Bahkan dalam kajian Greenpeace dan sejumlah panel ahli, air itu tidak hanya mengandung tritium, tetapi juga mengandung antara lain karbon-14, cesium 137, kobalt-60, strontium-90, dan yodium-129. Total ada 621 jenis senyawa radioaktif dalam limbah bekas air pendingin PLTN Fukushima.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI