Jusuf Kalla Sebut Konflik Israel-Palestina Merupakan Masalah Kemanusiaan yang Besar

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 10 Oktober 2023 | 15:04 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia ke 10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK). (SinPo.id/Istimewa)
Wakil Presiden Republik Indonesia ke 10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK). (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Wakil Presiden Republik Indonesia ke 10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), menilai konflik Israel-Palestina merupakan masalah kemanusiaan yang sangat besar yang sudah berlangsung sejak lama. Sehingga harus diselesaikan secara politik. 

"Konflik perang pertama Palestina dan Israel itu sudah sejak tahun 1948. Jadi sudah 75 tahun berlalu. perang pertama. Perang kedua 1967, perang ketiga 1971. Tapi selalu saja, ya. Memang konflik ini harus harus diselesaikan secara politik," kata Jusuf Kalla di acara Palang Merah Indonesia (PMI), Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa 10 Oktober 2023. 

"Kita menghadapi situasi di Gaza, Palestina-Israel pada umumnya tentu akan menjadi masalah kemanusiaan yang besar. Khususnya pada minggu-minggu yang akan datang. Kita bicarakan bagaimana bisa dibantu 15 orang Indonesia yang ada di situ. Tentu ada juga yang akan tetap tinggal di situ. Seperti staf rumah sakit Indonesia," sambungnya. 

Ketua PMI itu juga mengatakan, pihaknya akan membahas masalah tersebut bersama dengan delegasi PMI Internasional, dalam upaya menyelamatkan para korban yang terdampak konflik, termasuk Warga Negara Indonesia (WNI). 

"Karena, Israel akan memblokade listrik, air, makanan dan logistik, ke Gaza. Berarti kehidupan 2,5 juta orang di Gaza akan sangat kesulitan luar biasa. Tadi kami membicarakan dengan delegasi PMI Internasional, apa upaya bersama yang dilakukan Palang Merah sedunia," ungkapnya. 

Seperti diketahui, Hamas di Jalur Gaza melakukan serangan multi-front yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel saat fajar hari Sabtu. Mereka menembakkan ribuan roket ketika menyusup ke perbatasan yang dijaga ketat di beberapa lokasi melalui udara, darat dan laut dan menguasai negara tersebut. 

Menanggapi amukan para pejuang Hamas tersebut, Israel secara resmi langsung menyatakan perang terhadap Hamas dan memberikan lampu hijau untuk mengambil langkah militer yang signifikan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI